Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

TETANGGA IDAMAN (PART29)

Posted on June 4, 2025 By admin

TETANGGA IDAMAN (PART29)

Isi Postingan:

TETANGGA IDAMAN PART29

… TRUE STORY…

.

.

.

Wanita yang sejak tadi aku cari-cari, rupanya berada di kamarku sendiri. Matanya merem, wajahnya sembab. . Beberapa bulir air mata

membekas di pipinya yang putih bersih. Kelihatan sekali kalo dia sedang gak baik-baik saja.

.

.

Hatiku serasa diremas-remas melihat

pemandangan ini. Namun, aku jadi penasaran, apa yang sebenarnya terjadi?

Kutatap wajah Emak, tanpa menyuarakan pertanyaan, seolah beliau sudah tahu dengan tatapan heranku.

.

.

.

.

Neng Rifani tadi ke warung Emak, entah mau beli apa. Belum juga mengatakan apa yang dia butuhkan, sudah limbung duluan. Untung ada

pembeli lain tadi, dia membantu emak memapahnya ke sini. Emak ajak ke sini, karena kamarmu yang paling dekat dari depan.

.

.

Udah dikasih minyak angin, Mak?

Sudah, tadi.

Wedang panas?

Belum sempat, emak terlalu khawatir, jadi bingung apa yang harus dilakukan.

Aku gegas menuju dapur, mengupas jahe dan menjadikannya wedang panas untuk Mbak Rifani.

.

.

Belum selesai menyeduh, Emak udah memanggilku dengan suara keras.

Arif, sini, Rif, Neng Rifani sudah siuman.

Kupercepat gerakan dan segera kembali ke kamar, lalu kusodorkan gelas bertangkai yang sudah berisi wedang buatanku, Mbak, minum ini dulu, Mbak. Biar perutnya hangat.

.

.

Sini, biar, emak bantu. Emak mengambil alih gelas yang ada di tanganku, kemudian membantu meminumkannya pada Mbak Rifani.

Perempuan itu menurut, menyeruput minuman yang disodorkan Emak perlahan, tapi kemudian wajahnya mengkerut-mengkerut. Sepertinya dia

gak suka rempah-rempah. Meski begitu, dia tetap menyeruputnya sedikit demi sedikit, gadis yang pintar.

.

.

.

.

Mbak udah baikan? tanyaku ketika minumannya tinggal setengah gelas dan dia sudah menggelengkan kepala tanda ingin menyudahi kegiatan minum.

Iya, Rif. Saya sudah mendingan.

Neng tadi mau beli apa? Kok tiba-tiba jatuh pingsan di teras warung emak? Beli obat? Neng emang lagi sakit kah? Seperti gak mau

menunda-nunda keingin tahuannya, Emak memberondong Mbak Rifani dengan pertanyaan.

.

.

Bukan, Bulek. Rifani tadi ke sini mau mencari, Arif. Mau minta tolong mengantarkan ke suatu tempat. Namun, tiba-tiba rasanya pusing

sekali. Setelah itu, Rifani sudah lupa apa yang terjadi, bangun-bangun sudah berada di sini.

.

.

Oalah… pasti, Neng belum sarapan ‘kan? Biar emak ambilin makan bentar ya? Perempuan itu gak menolak, enggak pula mengiyakan.

.

.

Ndak papa, sementara makan di kamar, Arif dulu, Neng ‘kan masih lemes, ujar Emak dari kejauhan, beliau sudah pergi meninggalkan aku dan Mbak Rifani berdua di kamar ini.

Jika kami sedang berduaan, berarti pihak ketiga yang sedang melihat, dan membaca tulisan ini,

adalah?… Aku gak menjawab loh ya,..

.

.

Note nete note

LANJUT NARIK OJOL APA DI KAMAR NIH


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: Tetangga idaman (PART30)
Next Post: TETANGGA IDAMAN (PART28)

Related Posts

**Judul: Malam di Rawa** Kisah Menarik
JANGAN OM (PART26) Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART2) Kisah Menarik
Tetangga idaman (PART57) Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART22) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART18) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme