Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART27)

Posted on June 4, 2025 By admin

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART27)

Isi Postingan:

BALADA BESAN DAN MENANTU PART27

…Ceritadewasa…

.

.

.

Umi Latifah menghela napas dalam, mencoba

menenangkan hatinya yang bergejlak.

Namun, justru semakin tak terkendali. Dengan

tatapan yang penuh perasaan,

memberanikan diri untuk berkata.

Mas Wira… aku… aku sebenarnya sudah lama

menyimpan perasaan ini. Mungkin kamu

nggak tahu, tapi aku sudah lama menyukai

kamu, bahkan dari sejak kamu masih menjadi

suaminya, Lina.

Pak Wira tetap diam, hanya menatapnya

dengan senyum tenang. Umi Latifah

melanjutkan, meskipun suaranya semakin

bergetar, Kalau selama ini aku sering

ngomong buruk tentang kamu di depan orang

lain, itu bukan karena aku benci. Justru

sebaliknya. aku… aku nggak mau ada wanita

lain yang dekat sama kamu, Mas. Aku… aku

tak kuasa menahan cemburu.

.

.

.

Pak Wira tersenyum lebih lebar, seolah ucapan

Latifah bukanlah sesuatu yang

mengejutkan baginya. Umi… aku sudah lama

tahu itu. Aku bisa merasakannya.

Umi Latifah terkejut mendengar jawaban itu.

Kamu… kamu sudah tahu perasaanku?

Pak Wira mengangguk pelan. Ya, aku bisa

merasakan jika kebencianmu selama ini

adalah ungkapan rasa cinta, rindu dan

cemburu fb podcast hiburan yang berusaha kamu sembunyikan.

Tapi, aku memilih diam. Aku tidak ingin

merusak apa pun di antara kita… terutama

mengingat kamu adalah istri dari besanku,

Ustad Bidin.

Umi Latifah terdiam, merasakan perasaan

bersalah yang tiba-tiba menyergap. Namun,

perasaan senang, dan hasrat yang ia pendam

selama ini seolah lebih kuat daripada

logikanya. Ia merasa malu, namun sekaligus

tak bisa menahan bahagianya dan

keinginannya untuk terus melanjutkan

sesuatu yang benar-benar telah ia genggam.

.

.

.

Aku nggak tahu kenapa, tapi perasaan ini

terlalu kuat, Mas. Aku nggak bisa

mengabaikannya lagi. Aku cemburu setiap

kali melihat kamu dengan orang lain. Aku

ingin kamu… untuk aku seutuhnya, Mas, ucap

Umi Latifah dengan suara pelan namun penuh

keyakinan.

Pak Wira hanya menatapnya, senyum yang

tersirat di wajahnya masih belum memudar.

Umi, aku menghargai perasaanmu. Tapi kita

harus hati-hati. Ini bukan hanya soal kita

berdua, ini melibatkan banyak hal lain…

Namun, Umi Latifah sudah terlalu dalam

tenggelam dalam

perasaannya.

mendekatkan tbuhnya lebih dekat lagi,

seolah semua alasan dan logika yang tadinya

ada kini hilang, tersapu oleh perasaan yang

menguasai dirinya.

.

.

.

Pak Wira, meski tersenyum, tidak segera

merespon lebih jauh. Ia tahu bahwa apa pun

yang terjadi setelah ini, bisa membawa

konsekuensi besar bagi mereka berdua.

Entahlah aku tidak bisa menahan hasrat ini,

untuk kembali melihat cincin yang kamu

kenakan tadi dan…. Ucapan Umi Latifah tiba

-tiba terhenti, matanya beralih ke bawah.

 

.

.

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: BALADA BESAN DAN MENANTU (PART28)
Next Post: BALADA BESAN DAN MENANTU (PART26)

Related Posts

Tetangga idaman (PART55) Kisah Menarik
Cerita dewasa dukun yg per*wani p*Sien nya Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART18) Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART21) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART32) Kisah Menarik
TETANGGA IDAMAN (PART29) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme