Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART9)

Posted on June 4, 2025 By admin

ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART9)

Isi Postingan:

ADIK IPAR PELIPUR LARA PART9

…

Beberapa hari ini, beban

pikiran dan kecurigaan Celia

pada suaminya semakin besar.

Betapa tidak, perbincangan

di butik yang dia dengar dari

Tante Risma dan Tante Rara

membuatnya bertanya-tanya.

Apakah suaminya juga

kemungkinan seperti yang

mereka omongin, punya wanita

lain di belakangnya, punya

simpanan dan selngkuh

darinya? kata hatinya.

Dua hari lalu, wanita

sosialita yang berkunjung ke

butiknya membicarakan

masalah salah seorang putri

sahabat mereka yang

diselngkuhi suaminya, seorang

pilot dengan pramugari.

…

Kamu sudah dengar info

terbaru tentang Yolanda belum,

tanya Tante Risma kepada

sahabatnya, Tante Rara.

Emang ada apa dengan

Yolanda? tanya Tante Rara

penasaran.

Celia mencuri dengar

sekilas perbincangan mereka.

Tante Risma adalah mamanya

Tia pelanggan butiknya Celia.

Sementara Tante Rara salah

seorang pelanggannya yang

menyukai koleksi pakaian yang

Celia desain.

Mereka adalah para wanita

sosialita yang suka ngerumpi

dan bergosip.

Suaminya yang pilot itu

ketahuan selingkuh sama

pramugari. Sudah lama, hanya

dua bulan setelah mereka

menikah si pramugari itu jadi

simpanan suaminya, ungkap

Tante Risma.

Eh, bukannya memang

pilot sama pramugari itu rawan

ya terjadinya perselingkuhan

diantara mereka kan? Kasian aja

lihat Yolanda, dia wanita karier

yang sukses, lebih segalanya

dibandingkan si pramugari itu.

Dia lebih cantik dan wanita

terpandang juga, sebut Tante

Rara.

Benar. Tapi yang namanya

pria, kalau sering bertemu bisa

saja kepincut dan luluh. Meski

dia punya istri yang cantik di

rumah. Makanya kita harus

awasi suami kita, lanjut Tante

Risma.

Jadi apa yang terjadi

selanjutnya dengan Yolanda da

suaminya itu, tanya Tante Rara

lagi.

Pramugari itu sempat

dilabrak Yolanda sih ketika

berduaan sama suaminya di

hotel. Dia sebenarnya sudah

mulai curiga saat suaminya itu

sering keluar rumah padahal

sedang tidak bertugas. Kini aku

dengar dia mengajukan gugatan

cerai ke suaminya, meski

suaminya itu gak mau berpisah,

jelas Tante Risma.

oh, begitu. Baguslah.

Ngapain juga tetap bersama pria

yang telah berkhianat padanya.

Yolanda bisa dapat lelaki yang

lebih baik dari pada suaminya

itu, kata Tante Rara.

Tante boleh tanya gak

sama kamu Celia? Gimana

hubunganmu dengan suamimu,

Bram, tanya Tante Rara.

Baik Tante. Hubungan

kami baik-baik saja, jawab Celia

berusaha menutupi

permasalahan yang terjadi

diantara dia dan Bram.

Suamimu kan pilot juga.

Kamu harus tetap

mengawasinya, meski saat ini

dia masih baik -baik saja dengan

kamu, jangan sampai lengah.

Kalau dia sudah jarang di rumah,

atau mencari-cari alasan, kamu

harus curigai dan waspada,

pesan Tante Risma.

Iya Tante. Tapi aku

percaya, Mas Bram lelaki setia

dan tidak gak akan

mengkhianatiku, berselngkuh

dengan pramugari, kata Celia

yakin.

…

Maaf loh Celia, Tante gak

bermaksud nakutin dan

mempengaruhi kamu. Tapi,

sebagai istri pilot, kamu gak bisa

percaya 100 persen sama

suamimu. Kamu mesti hati-hati

dan waspada dengan perubahan

sikap suamimu. Jangan sampai

mengalami hal sama dengan

Yolanda, kata Tante Rara.

Makasih Tante dah ingatin

aku, ucapnya.

Perbincangan keduanya

mau tak mau membuat Celia

kepikiran juga.

Bagaimana kalau ternyata

Mas Bram tak mau

menyentuhku karena ada

wanita lain yang membuatnya

bahagia, batin Celia.

Apakah saat dia keluar

hangout bersama

teman-temannya, itu hanya

kedok saja? Padahal sebenarnya

punya janji dengan wanita lain?

gumamnya, semakin curiga.

Apa yang harus kulakukan

sekarang? Sepertinya aku harus

mencari informasi dan

mengecek kemana saja Mas

Bram pergi dan dengan siapa

saja, pikirnya.

Meski mulai timbul

kecurigaan, tapi Celia masih

mencoba berpikir positif dan tak

buru-buru bertanya pada Bram.

Dia menunggu waktu yang

tepat untuk menanyakan semua

kekhawatiran dan

kecurigaannya itu.

Karena, gak mungkin dia

menuduh suaminya tanpa bukti

yang jelas. Bisa-bisa Bram

marah dan membencinya

karena dituduh selngkuh.

 

…

Dimas mengajak Rena,

mahasiswi di kampusnya yang

sudah lama naksir padanya ke

butik Celia.

Gadis itu menganggap

Dimas sebagai pacarnya sejak

sebulan lalu.

Dimas datang ke sana untuk

membelikan Rena baju dan

perlengkapan lainya di butik itu.

Dia sengaja mengajak Rena

ke butik itu sebagai kedok dan

modus untuk bisa bertemu,

melihat serta bicara dengan

Celia.

Tapi, gadis itu tentu saja tak

menyadari maksud dan tujuan

Dimas tersebut.

Perempuan cantik putri

konglomerat satu letting tapi

beda fakultas dengan Dimas itu

memang cinta mati sama pria

tersebut.

Dia tak peduli meski image

Dimas yang urakan, tengil,

badboy serta plaboy dan suka

gonta ganti cewek.

Tapi, meskipun sudah dua

tahun dia naksir Dimas, meski

laki-laki itu tak meliriknya sana

sekali.

Makanya, saat sebulan lalu

Dirga memperkenalkan Dimas

secara resmi padanya saat di

kantin, dia terlihat sangat

gugup. Rena sangat bahagia dan

tak menyangkanya.

Dia speechless tak bisa

bicara, tergagap ketika Dimas

bertanya padanya.

Kamu pasti udah kenal, eh

maksudnya tau di siapa kan?

Tapi aku ingin kenalin dia resmi

padamu. Ini temanku Dimas,

dia jomblo loh, kata Dirga

memperkenalkan Dimas.

Su..sudah pasti semua

kenal Dimas di kampus ini, kata

Rena.

Kamu Rena anak

komunikasi kan? sapa Dimas,

mengulurkan tangannya.

L…iya.. Aku Rena,

mahasiswi jurusan komunikasi,

katanya, menyambut uluran

tangan Dimas sedikit gugup.

Sejak saat itu, hubungannya

semakin akrab, lalu akhirnya

Dimas meminta Rena menjadi

pacarnya. Bagi Dimas, pavaran

dengan Rena hanya sebatas

status saja.

….

Permintaan yang tak akan

disia-siakan Rena, dia bahkan

tanpa berpikir panjang

menerima Dimas sebagai

pacarnya.

Resmilah mereka pacaran,

dan Rena berharap hubungan

mereka langgeng dan serius,

tidak seperti cewek-cewek yang

pernah Dimas pacari selama ini.

Status mereka sudah

menjadi sepasang kekasih,

sudah menjadi pasangan, meski

Dimas belum pernah

mengajaknya kencan berdu.

Seperti nonton ke bioskop,

jalan-jalan berdua, atauj

dinner di restoran, tapi Rena

memahami itu, karena Dimas

memang sedang sibuk-sibuknya

dengan kegiatan di kampusnya.

Pun begitu, dia tetap

bersyukur, karena mereka

masih bisa menghabiskan waktu

bersama di kantin dan bertemu

di kampus.

Dan hari ini, tiba-tiba saja,

Dimas mengajaknya belanja

pakaian di butik.

Kamu sudah pernah ke

butik Mbak Celia, istrinya ma

ku belum. Aku mau ajak kamu

belanja di sana. Mau gak? tanya

Dimas.

Pernah dengar sih,

butiknya bagus. Tapi aku belum

pernah ke sana. Ayo kita belanja

ke butik kakak iparmu itu, kata

Rena antusias mnenyambut

senang ajak Dimas itu.

Jadilah mereka sore itu,

sepulang dari kampus ke butik

Celia. Gadis itu tanpa sungkan

menggandeng tangan Dimas

saat memasuki butik.

Dia menyapa pekerja dan

stafbutik, kemudian disambut

hangat Celia. Dia

memperhatikan gadis kaya raya

itu dengan seksama.

Mungkin ini pacar barunya

Dimas, batinnya. Selamat

datang di butik kami. Silahkan

di lihat-lihat dulu, sapa Celia

ramah.

Mbak pasti yang punya

butik ya. Cantik dan

mempesona soalnya. Kakak

iparnya Dimas kan? tanya Rena.

Iya, aku Celia. Pemilik

butik ini. Istrinya Mas Bram,

kakaknya Dimas, sahut Celia,

tersenyum.

Aku Rena, pacarnya Dimas

, katanya, sumringah.

Iya, aku bisa lihat itu.

Kalian cocok, serasi Semoga

hubungan kalian langgeng ya.

Senang bisa kenal kamu, kata

Celia.

Rena lalu memilih baju,

pakaian aksesoris pelengkap

lainnya yang ada di sana.

Celia lalu melanjutkan

aktivitasnya, duduk di sofa

sebentar membaca majalah,

sebelum kembali ke ruang

kerjanya.

….

Tak lama, Dimas mengetuk

pintu ruang kerja Celia dan

meminta izin masuk.

Celia mengizinkannya

masuk, lau dia duduk di kursi di

depannya. Dimas membuka

perbincangan, bicara dengan

suara pelan pada Celia.

Kamu mau bicara

denganku kan? Seharusnya

kamu temani pacarmu itu.

Bukan malah ke sini, kata Celia.

Ya, aku mau bicara sama

kamu. Mbak Celia apa kabar?

tanyanya.

Seperti yang kamu lihat,

aku baik-baik saja, sahut Celia

tanpa mnelihat ke arah Dimas.

Aku kangen banget sama

Mbak Celia, katanya, menatap

wajah wanita itu.

Kamu sengaja ke butik

mengajak gadis itu hanya untuk

melihatku dan bicara denganku

kan? tanya Celia, sudah

menduga maksud Dimas

tersebut.

Ya benar. Itu tujuanku ke

sini. Kamu memang mengerti

jalan pikiraku, jawabnya jujur.

Kamu hanya

memanfaatkan gadis itu? Kasian

dia. Kapan kamu berubah untuk

tak mempermainkan wanita.

Kenapa gak kamu seriusin dia.

aku pikir gadis itu cocok

untukmu, kata Celia.

Seperti yang Mbak Celia

katakan, aku hanya

memanfaatkannya. Aku masih

gak bisa melupakan kamu. Aku

masih mengharapkan mu.

Meski itu sulit dan berat, tapi

aku gak akan menyerah,

ungkap Dimas.

Itu hakmu untuk terus

berharap, meski semua itu

konyol dan tak ada gunanya.

Aku jugapunya hak untuk

menolakmu dan memintamu

menjauhiku. Aku tegaskan di

sini, kamu seharusnya tau

posisimu. Jadi berhenti

bersikap seperti ini, pinta Celia.

Aku pikir, sebaiknya kamu

keluar dan temani pacarmu,

usir Celia.

Baik. Aku akan keluar. Aku

sudah merasa puas dan senang

bisa bicara melepas rinduku

padamu, melihat wajah

cantikmnu hari ini, kata Dimas,

menatap tajam Celia.

…

Tatapan yang seakan

menembus dan menghujam

jantung wanita itu,

membuatnya berdebar tak

karuan.

Aku keluar dulu. Ingat ini,

aku gak akan menyerah untuk

dekatin dan dapatin kamu,

katanya, mengedipkan matanya,

lalu keluar dari ruang kerja

Celia.

Sementara Celia hanya bisa

diam terpaku, dengan perasaan

dan pikiran berkecamuk di

kepalanya setiap kali dia

bertemu Dimas

Ah, Dimas, mengapa aku

selalu deg-degan dan gugup saat

dia menatapku, gumam Celia.

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: JANGAN OM (PART27)
Next Post: ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART8)

Related Posts

JANGAN OM (PART35) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART17) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART22) Kisah Menarik
Perkenalkan namaku Rio , aku seorang mahasiswa baru Kisah Menarik
Judul: Malam di Kampung Kisah Menarik
JANGAN OM (PART18) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme