Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART15)

Posted on June 4, 2025 By admin

ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART15)

Isi Postingan:

ADIK IPAR PELIPUR LARAPART15

…

..

..

Ayo bangun sudah pagi,

kata Celia membangunkan

Dimas.

Pria itu masih terlelap

dalam tidurnya.

Sementara Celia sudah

bangun sejak setengah jam lalu,

sudah mandi juga dan ganti

pakaian.

Dimas! Ayo bangun, sudah

pukul7.30 nih, emang gak

kuliah? kembali Celia

membangunkan adik iparnya

itu.

Tapi, Dimas tak juga

beranjak dari tidurnya, hanya

menggeliat sesaat.

Wanita itu duduk di tepi

tempat tidur, mengguncangkan

tbuh Dimas agar lelaki itu

bangun.

Aku masih ngantuk,

sahutnya.

Dia kemudian bangun

dengan mata setengah terbuka

kemudian merebahkan

kepalanya di paha Celia.

Kok malah tidur di

pangkuanku sih. Ayo cepetan

bangun, mandi, sarapan lalu

berangkat ke kampus, kata

Celia, menarik tangan Dimas

agar dia bangun.

Biarkan aku tidur di

pangkuanmu. Aku males kuliah

hari ini. Mau menghabiskan

waktu denganmu, jawabnya

menggenggam erat tangan Celia,

lalu meletakkannya di atas

dadanya, dengan matanya yang

masih terpejam.

….

Celia membiarkan Dimas

tdur sesaat lagi di pangkuannya.

Dia menatap pria yang selalu

membuat jantungnya berdebar

itu dengan rasa sayang.

Celia kemudian

memberanikan diri membelai

rambut gondrong cowok

playboy yang hampir sebahu itu.

Lalu dia mengelus hidup

mancung cowok tampan itu.

Seutas senyum tersungging dari

bibir Celia.

Dimas seketika memegang

tangan Celia, membuka

matanya perlahan, lalu menatap

mata bening Celia. Tatapan

yang seakan tembus ke jantung

wanita itu.

Tanpa aba-aba dan permisi,

Dimas menarik kepala Celia,

hingga dia sedikit tertunduk.

Lalu Dimas mendekatkan

wajahnya ke wajah Celia, lalu

mencum bbir lembut

perempuan itu.

Slurt..slurtt..slurtt

Suara cuman itu terus

terdengar beberapa lama,

sampai Celia sedikit kewalahan

dan hampir tak bisa bernapas.

Tak lamna kemudian Dimas

bangun dari pangkuan Celia.

Ayo kita pergi jalan-jalan

atau ke tempat wisata, ajak

Dimas.

Kamu mau bolos kuliah?

tanya Celia.

Ya. Biarkan saja bolos

kuliah satu dua hari, itu biasa

aja. Menikmati waktu

bersamamu, jalan-jalan

denganmu itu jauh lebih

penting, katanya nyengir.

Loh, jangan ngomong gitu.

Kuliahmu lebih penting dari

pada aku, protes Celia.

Bagiku, kamu lebih

penting. Jadi gimana, mau kan?

kita hangout kemanapun yang

kamu mau. Aku siap, sebut

Dimas.

Aku lagi malas ke luar

rumah, kalaupun keluar mau

mampir ke butik sebentar. Aku

di rumah aja, tolaknya.

Aku pikir kamu butuh

refreshing dan menikmati alam.

Biar beban pikiranmu sedikit

berkurang dan fres. Kita bisa

pergi ke tempat wisata yang

kamu inginkan, kata Dimas.

Pengen ke air terjun di luar

kota yang perjalanannya gak

jauh, sebut Celia.

Ke Curug mau gak. Ayo kita

cari air terjun yang dekat aja

tapi view-nya bagus, kata

Dimas.

….

Setelah mencari beberapa

lokasi, mereka memutuskan ke

lokasi Curug di luar kota,

berjarak sekitar 50 km dari Kota

yang akan ditempuh dalam

waktu l,5 jam.

Sudah sana mandi, biar

kita bisa berangkat pagi ini dan

pulang sore nanti, kata Celia.

Dimas kemudian mandi dan

lagi -lagi memakai baju Bram

yang ada di dalam lemari.

Kamu mau mndi gak di

sana. Kalau ada rencana mndi

bawa baju ganti aja. Gak usah

pake bikini atau baju renang,

larang Dimas.

Tentu saja aku gak akan

bawa baju renang ke sana.

Mending pakai tanktop dan

celana pendek aja, katanya,

terus berberes membawa dua

stel pakaian ganti dan

perlengkapan lainnya.

Celia tak lupa juga

membawa baju pengantin

Dimas, dimasukkan ke dalam tas

travel. Keduanya lalu turun ke

bawah untuk sarapan pagi.

Dimas menenteng tas travel

membawanya turun bersama

mereka. Usai sarapan, mereka

bergegas berangkat.

Bik Laksmi, Mbak Tini, alku

mau keluar sama Dimas, sore

nanti pulang ya, kata Celia.

Baik Bu, sahut Bik Laksmi

dan Tini berbarengan.

Ya udah kalau gitu aku

pergi dulu ya, kata wanita itu

keluar rumah.

Dimas Mereka berdua pergi

menaiki mobil Land Rover

miliknya. Dia tampak sangat

bersemangat akhirnya bisa pergi

berdua dengan Celia ke tempat

wisata.

….

Mbak Celia pernah ke air

terjun sebelumnya? tanya

Dimas.

Dulu waktu berwisata

semasa SMA pernah beberapa

kali. Setelah itu tak pernah pergi

lagi, katanya.

Ya, aku ngerti. Selama

pacaran dengan Mas Bram pasti

tak punya banyak waktu untuk

ke tempat-tempat seperti itu

kan. Aku tau Mas Bram gak suka

lokasi wisata seperti air terjun,

gunung, hutan dan lainnya,

sebut Dimas.

Ya, begitulah. Kamu tau

sendiri aku dan Bram

banyaknya menghabiskan

waktu bersama makan di

restoran, ke villa atau ke pantai

sesekali, jelas Celia.

Dengar, kapanpun kamu

mau pergi ke tempat wisata,

dimanapun hubungi saja aku.

Aku siap menemanimu

kemanapun kamu mau. Ok,

kata Dimas.

Iya. Kalau Mas Bram gak

ada waktu, aku akan hubungi

kamu bila pengen ke suatu

tempat, sahut Celia.

Sepanjang perjalanan

menuju air terjun, mereka

mengobrol banyak hal. Mulai

dari masa kecil Celia, saat dia

sekolah dan aktivitasnya saat

kuliah di Amerika Serikat.

Setelah menempuh waktu

selama 1,5 jam, mereka akhirnya

tiba di tempat wisata itu.

Setelah memarkirkan

kendaraannya, setibanya di

lokasi, mereka harus berjalan

kaki menyusuri jalan setapak

yang teduh dan asri menuju ke

air terjun sekitar 300 meter.

Dimas mengandeng tangan

Celia dengan tangan kanannya,

sementara tangan satunya

menenteng tas travel.

Kamu masih sanggup jalan

kan? Kalau lelah kasih tau aku,

biar aku gendong, kata Dimas.

Gak capek kok, lebay

banget harus digendong. Aku itu

gak sakit, masih sanggup jalan.

Malah senang jalan kaki

menyusuri jalan yang asri dan

teduh, sebut Celia.

Tak berapa lama, tampak

dari kejauhan, air terjun

bertingkat dengan airnya yang

jernih dan segar dikelilingi

pepohonan rindang dan tebing

batu kokoh.

Wow, indah banget ya,

pekik Celia takjub dan gak sabar

ingin cepat-cepat ke sana.

Iya, pemandangannya

cantik. Airnya jernih dan segar,

sambung Dimas.

Saat mereka sampai, tak

banyak orang di sana, bisa

dihitung dengan jari. Mungkin

karena weekday, maka tak

ramai yang berkunjung. Air

terjun itu memang jauh dari

keramaian kota, suasana di sana

tenang dan alami.

Tempat yang ideal untuk

melepas penat dan mengisi

ulang energi sembari menikmati

panorama alam yang indah kan

? tanya Dimas.

Iya. rasanya begitu

menyenangkan berada di sini.

Udaranya begitu fresh, kata

Celia merentangkan tangannya.

Mereka berdua langsung

menuju saung untuk bersantai

sejenak, beristirahat setelah

perjalanan dari kota sambil

menikmati pemandangan

sekitar area curug.

Aku ganti baju dulu ah,

mau duduk di bebatuan, setelah

itu mandi di bawah air terjun

dan berendam, kata Celia

excited, dengan matanya yang

berbinar.

Ayo, aku tungguin kamu

untuk ganti baju di sana, kata

Dimas, memegang tangan Celia,

menuntunnya ke bilik mandi.

Celia menganti bajunya

dengan tanktop abu abu dan

celana short 34 warna hitam.

…

Sementara, Dimas hanya

mengganti celananya dengan

celana pendek. Mereka berdua

kemudian menuju ke area air

terjun, mencari batu yang besar

untuk duduk di sana.

Dimas nmemeluk bahu Celia,

sementara wanita itu

merebahkan kepalanya di

pundak pria tersebut.

Sepasang anak manusia itu

duduk saling berdempetan, di

atas batu di dekat Curug,

menatap air yang turun dari atas

bebatuan.

Mereka seperti muda mudi

yang sedang dimabuk cinta,

bermesraan dan menunjukkan

sisi romantis.

Tak lama setelah itu, Dimas

turun dan masuk ke air,

sementara Celia masih duduk di

atas batu.

Ayo, kita mandi di bawah

guyuran air terjun, ajak Dimas

mengulurkan tangannya. Celia

menyambut uluran tangan

Dimas, dia turun perlahan.

Tubuh indah wanita itu

ditangkap Dimas dalam

pelkannya saat turun dari

bebatuan. Ketika tbuhnya

turun ke bawah, kening

keduanya bersentuhan.

Dimas menarik tubuh Celia

hingga menempel padanya.

Setengah badan dua insan

berlainan jenis itu sudah basah

terendam air.

Dimas lalu menyenderkan

tubuh perempuan itu di

bebatuan lalu mencum bibir

lembut Celia, yang sedikit

terbuka. Dia melumatnya

perlahan-lahan, yang disambut

baik wanita itu, tanpa

penolakan.

Suara cuman saat

keduanya saling pgut nyaris

hilang dengan derasnya

guyuran air yang terjun dari

atas.

…

Setelah puas bercuman,

keduanya kemudian berenang

menuju tepat ke bawah air

terjun, lalu berdiri merasakan

guyuran air yang deras

menghujam ke kolam.

Dimas melepas t-shirt yang

dikenakannya, lalu memeluk

tubuh Celia dari belakang,

melingkarkan kedua tangannya

di pinggang wanita berkulit

putih dan mulus itu.

Mereka berdua juga

berendam lalu berenang

bersama di kolam air terjun

tersebut. Celia menatap Dimas,

kemudian mencipratkan air ke

tubuh pria itu lalu tertawa riang.

Awas ya, kata Dimas

membalas menyipratkan air

kolam ke arah Celia berkali-kali.

Celia kewalahan

menghadang cipratan air dari

Dimas, sehingga membuatnya

berhamburan ke pelukan pria

itu.

Keduanya tampak begitu

bahagia, bercanda, tertawa

bersama menikmati waktu

berdua.

Saat berendam bersama,

Dimas meraba dan membasuh

tubuh Celia, pelukan yang

menghangatkan.

Apa kamu senang, bisik

Dimas, mengecup bahu Celia,

yang sedang membelakanginya.

Iya, i am so happy. Makasih

untuk semuanya, sahutnya.

Dimas lalu membalikkan

tbuh Celia, mencum leher

perempuan itu lalu mengulum

bibir ranumnya penuh gairah.

Mereka seakan tak peduli

ada beberapa pasangan mata

yang sedang memperhatikan

adegan mesra keduanya.

Karena, saat ini yang ada

dipikiran keduanya hanyalah

menyalurkan hasratnya dengan

bercumbu di air terjun tersebut.

Celia merasakan

kebahagian yang belum pernah

dia rasakan saat bersama

suaminya Bramantio.

Dia tak ingin ini cepat

berakhir, dia tak peduli jika

mereka saat itu sedang bermain

api.

NoteL..i.k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: JANGAN OM (PART,40)
Next Post: ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART14)

Related Posts

JANGAN OM (PART68) Kisah Menarik
**Judul: Malam di Rawa** Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART28) Kisah Menarik
Tetangga idaman (PART47) Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART30) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART55) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme