Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

Tetangga menggoda ( part4 )

Posted on June 4, 2025 By admin

Tetangga menggoda ( part4 )

Isi Postingan:

Tetangga menggoda part4

… ceritadewasa …

.

.

.

Apa yang salah dengan Angga, kenapa

ekspresinya seperti itu?

keliatannya aja romantis, bahagia. Padahal ….

Padahal gimana? tanyaku memotong ucapan

Angga karena saking penasarannya.

Kenapa lu jadi bersemangat gini? Angga

mengernyitkan alis.

Ah, enggak. Buru-buru aku membantahnya.

Angga masih menatapku dengan curiga, Yaelah

… biasa aja keles, sambungku lagi agar Angga

berhenti berpikir yang macam-macam tentangku.

Kuteguk kopi yang tinggal seperempat cangkir

hingga tandas. Tiba-tiba Angga mendekat dan

menempelkan punggung tangannya pada

keningku.

Enggak panas.

Apaan sih, lu? Kumundurkan kepala menjauhi

tangan Angga yang masih melayang di udara.

Kukira lu lagi sakit, hingga ngabisin kopi hingga

ampas-ampasnya.

 

Kulirik ke bawah. Benar saja, ampas kopi yang

ada di cangkirku sampai bersih. Nanggung,

sekalian aja kujilati ampas kopi yang masih

menempel di sekitar bbir, Enak kok. Ampas kopi

emang enak, tauuu… lu belum pernah

mencobanya? kibulku untuk menutupi rasa malu.

Dodol, Angga malah mengikuti jejakku. Namun,

tak lama kemudian ia semburkan ampas kopi

yang baru saja masuk mulut ke tanah.

Cuih, hbrrr!

Sialan lu. Kami akhirnya ngakak bersama.

Dah malam, pulang sana. Nanti gak dibukain

pintu, Mbak Rifani baru tau rasa lu. Kuusir

pemuda itu setelah kulihat layar gawai

menunjukkan pukul dua belas lewat lima menit.

Pemuda itu akhirnya pulang melalui pintu kecil

berbahan besi yang menghubungkan pelataran

rumahku dengan halaman rumahnya.

Rif, bangun! Sudah siang inih. Teriakan Emak

yang dibarengi dengan gedoran pada daun pintu.

Hoamm!

Iya, Mak, bentar lagi.

Buruan bangun! Kalo kesiangan gak akan dapat

penumpang lu nanti.

Riiifff…, panggil Emak lagi, karena merasa aku

belum juga beranjak dari tempat tdur. Ada yang

lebih dulu bangun dan bergerak-gerak kok, tapi

bukan tangan dan kakiku. Ups.

Iya iya …, jawabku sedikit keras. Begitulah Emak,

gak akan berhenti mengomel jika titahnya belum

dilaksanakan.

Sudah terbiasa dengar omelan Emak, jadi aku

sama sekali gak merasa risih. Bahkan, jika sehari

aja belum dengar Emak ngomel, rasanya kayak

ada yang kurang. Aku malah merasa takut jika

Emak diam aja, itu pertanda buruk. Jika enggak

sakit, berarti ya sedih.

Aku menggliat, merenggangkan otot-otot pada

tbuh kurus ini. Lumayan lah, udah dapat bonus

tidur dua jam. Sebenarnya aku tadi sudah bangun

pukul 04.00, tapi setelah menunaikan ibadah

wajib, gak kuat menahan pedesnya mata, jadinya

molor lagi.

..

NoteL..i..k.e..mu penyemangat Mimin

LANJUT PART 5


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: Tetangga menggoda ( part5 )
Next Post: Tetangga menggoda ( part3 )

Related Posts

JANGAN OM (PART21) Kisah Menarik
Pembantu ku ( part 3 ) Kisah Menarik
Judul: Malam di Kampung Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART5) Kisah Menarik
Tetangga menggoda (part7) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART31) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme