TETANGGA MENGGODA (PART22)
Isi Postingan:
TETANGGA MENGGODA PART22
…. ceritadewasa ….
.
.
.
Berarti hubungan mereka termasuk dekat. Enak ya, kalau bisa bergaul dengan kalangan atas, bisa mudah dipromosikan jabatan, pikirku
dalam hati.
Sambil mengobrol, kami mulai memanggang daging. Ada dua alat pemanggang, seolah memang sudah dibentuk untuk menjadi dua circle. Tim Mas Nata bersama teman kantornya,
sementara tim Mbak Rifani terdiri dari Perempuan cantik itu, aku, dan Angga. Aku bisa melihat, Mas Nata gak mengizinkan Mbak Rifani dekat-dekat dengan teman kantornya. Apa karena ada laki-laki di antara mereka? Tapi
kok, Mas Nata mengizinkanku memanggang ayam dengan istrinya?
.
.
Apa memang pria itu sudah memercayaiku? Ah dah lah Mending aku fokus pada alat
pemanggang yang ada di depanku. Kalo gak fokus, bisa-bisa kulit pada tbuhku sendiri yang kupanggang.
‘Kan gak lucu.
Kami bertiga berkolaborasi, memanggang daging agar bisa matang dan enak untuk dimakan. Sesekali tawa memecah kusunyian
malam ini. Mataku mendelik ketika tiba-tiba
teman Mas Nata mengeluarkan botol dari beberapa jenis minuman beralkohol dan menaruhnya di atas meja, sementara teman perempuan yang lain mengambil gelas ke dapur
tanpa canggung, seolah sudah sering datang ke rumah ini dan hafal letak-letak ruangannya.
.
.
.
.
Aku menatap Mbak Rifani. bertanya lewat pandangan mata, tanpa suara. Apa yang terjadi? Apa mereka ingin mengadakan pesta mirs, Mbak? Namun, Mbak Rifani hanya mengedikkan bahu dan tersenyum.
Mas Nata menuangkan minum untuk semua orang, kecuali Mbak Rifani. Khusus untuk istrinya, dia menyediakan jus jeruk. Katanya, Mbak Rifani gak pernah minum minuman
beralkhol. Rasanya sungguh lega, mendengar penjelasan Mas Nata barusan. Aku gak ingin perempuan yang aku cintai itu, ikut-ikutan
merusak tbuhnya seperti mereka. Semua orang mengambil gelas masing-masing, bersiap untuk cheers.
.
.
.
Namun, kegiatan mereka terjeda bertanya lewat pandangan mata, tanpa suara. Apa yang terjadi? Apa mereka ingin mengadakan pesta mirs, Mbak? Namun, Mbak Rifani hanya mengedikkan bahu dan tersenyum.
Mas Nata menuangkan minum untuk semua orang, kecuali Mbak Rifani. Khusus untuk istrinya, dia menyediakan jus jeruk. Katanya, Mbak Rifani gak pernah minum minuman
beralkohol.
.
.
.
Rasanya sungguh lega, mendengar penjelasan Mas Nata barusan. Aku gak ingin perempuan yang aku cintai itu, ikut-ikutan
merusak tbuhnya seperti mereka. Semua orang mengambil gelas masing-masing, bersiap untuk cheers. Namun, …
.
.
Note L..i..k..e..mu penyemangat Mimin
Lanjut ga nih ngantuk
ceritadewasa
ceritanovel
mertuamenantu
menantuidaman
selingkuh
foto
fotoai
text
foryou
Related: Explore more posts