Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

Tetangga menggoda (part16)

Posted on June 4, 2025 By admin

Tetangga menggoda (part16)

Isi Postingan:

Tetangga menggoda part16

…. ceritadewasa…

.

.

.

Sebuah parfum berkelas, keluaran luar negeri

yang harganya cukup fantastis. Padahal,

sebelumnya Mas Nata gak pernah suka

menghambur-hamburkan uang. Jika pun

membeli parfum, ya yang sewajarnya saja.

Ketika ditanyakannya pada Mas Nata, suaminya

itu menjawab jika parfum itu milik atasan yang

tertinggal di sakunya. Suaranya sedikit bergetar

ketika menjawab pertanyaan tersebut. Dari situ,

Mbak Rifani mulai menaruh curiga pada sang

suami.

Negative thinkingnya keluar. Ia berpikir jika

perubahan sikap suaminya dikarenakan ia belum

bisa memberinya keturunan, padahal sudah tiga

tahun menikah.

Hari-hari setelah malam itu, hubunganku dengan

Mbak Rifani semakin dekat. Apalagi saat Mas

Nata sedang keluar kota.

Kemana-mana, perempuan kalem itu memintaku

untuk mengantarnya. Dan sialnya, aku gak bisa

menolak permintaan itu. Sudah seperti sopir

pribadi saja. Bahkan aku pernah mencancel

orderan pelanggan demi memprioritaskan Mbak

Rifani. Tentunya tanpa memberi tahu perempuan

itu. Jika dia tahu, pasti akan mengomel dan gak

jadi minta diantar.

Mbak Rifani memperlakukanku dengan sangat

baik. Malahan, bisa dibilang … lembut. Seringkali

dia memberiku perhatian lebih seperti

perhatiannya pada Angga-adik kandungnya

sendiri. Menyemangatiku untuk rajin narik

orderan penumpang. Katanya, aku harus rajin

menabung, biar tahun depan bisa melanjutkan

kuliah.

Dari banyaknya perhatian yang dia berikan,

sepertinya aku mulai ngelunjak. Entah sejak

kapan aku mempunyai perasaan sayang pada

Mbak Rifani. Bukan lagi rasa sayang dari adik ke

kakaknya, melainkan rasa sayang seorang lelaki

dewasa kepada perempuan yang disukainya.

Quote-indahnya cinta tak semanis namanya-

yang pernah kudengar dulu, nyatanya sekarang

malah menimpaku. Pada kenyataannya, cinta ini

hanya bisa kurasakan dalam hati saja, tanpa bisa

mengungkapkan pada dirinya. Aku harus

memendam rasa cinta ini begitu rapat, tanpa

seorang pun yang boleh mengetahuinya.

Percayalah, keadaan yang seperti ini, justru

begitu menyiksa.

Rif, bikinin gua kopi susu satu, ya.

Siap, Bang.

Emak sudah berangkat tidur sejak satu jam yang

lalu dan aku yang melanjutkan jaga warungnya.

Dengan luwes, aku melaksanakan tugasku.

Menyeduh kopi mah, sudah biasa bagiku. Di sela-

sela obrolan para pelanggan Emak, terdengar

suara dua orang tertawa yang semakin lama

semakin mendekat

Wajah Angga nampak setelah sampai teras

warung. Di belakangnya, Mas Nata mengikutinya.


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: Tetangga menggoda (part 17)
Next Post: Tetangga menggoda (PART15)

Related Posts

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART81) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART17) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART1) Kisah Menarik
Malam yang Tak Terlupakan Kisah Menarik
JANGAN OM (PART4) Kisah Menarik
Tetangga idaman (PART35) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme