Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

Tetangga idaman (PART55)

Posted on June 4, 2025 By admin

Tetangga idaman (PART55)

Isi Postingan:

Tetangga idaman PART55

… TRUE STORY…

.

.

.

Yang, bangun. Kita sudah sampai. Mas Nata membuka kain yang menutupi wajahku dan

menggoyang-goyangkan pha sebelah kanan hingga aku membuka mata.

.

.

Kita sudah sampai, ayo turun. Dia mengulangi kalimatnya.

Aku pun menggliat, merenggngkan urat-urat pada tbuh.

Mengernyit ketika menoleh ke luar jendela.

Kata Mas Nata tadi, kami sudah sampai, tapi kok, ini bukan rumahku?

Ini lebih mirip ke tempat makan. Aku bermonolog sendiri, lalu menautkan alis ke arah suamiku.

Iya, kita sudah sampai di restoran. Ayo turun.

Lah, saya tadi ‘kan sudah bilang kalau nggak nfsu makan, Mas?

Nafsu ngga nafsu, kamu harus tetap makan, Yang. Kalau nggak dikasih makanan, kasiiaaan….

Kalimat Mas Nata mengambang, nadanya seperti tanda koma, tapi dia memaksa titik dan tidak melanjutkan kalimatnya.

.

.

.

Kasian apa, Mas?

Ehm… hmm, ya kasian, nanti kalo masuk angin lagi, gimana? Pria itu keluar, kemudian mengitari mobilnya dan membantuku membuka

pintu di sebelah kiri. Kutaruh hoodie yang ada di

pangkuanku pada jok. Eh, aku baru ingat sesuatu. Itu ‘kan hoodie milik Arif yang dipinjamkannya padaku kemarin? Jadi semalam dia pulang hanya menggunakan kaos lengan

pendek saja. Seberapa kedinginannya dia? Ah, Arif… maafkan aku. Semoga kamu baik-baik saja sampai rumah Bulek Siti.

.

.

.

Kulirik Mas Nata. Bukannya dia semalam bilang kalau cemburu pada Arif? Namun, tadi dia membiarkan aku memakai hoodie itu. Apa dia tidak menyadari jika itu punya Arif?

.

.

Ayo. Dia membuka telapak tangannya untuk menyambut tanganku. Membantuku untuk turun dari mobil.

Di meja makan, sudah terhidang beberapa menu makanan yang kesemuanya adalah makanan

kesukaanku. Ada cumi bumbu hitam, udang goreng tepung, dan gurami asam manis. Biasanya aku langsung lahap makan, jika melihat makanan itu. Namun, kali ini benar-benar tidak berselera untuk menyentuhnya. Aku tadi sudah bilang tidak mau, tapi Mas Nata ngeyel memesan makanan itu.

.

.

.

Ayo, Sayang, makan yang lahap. Ini ‘kan makanan favoritmu. Apa perlu saya suapi?

Enggak. Saya bisa sendiri, jawabku pias.

Akhirnya aku mengambil nasi dan menyantap makanan itu, agar tbuh bisa kuat, karena untuk bersedih pun,

kita juga membutuhkan tenaga, bukan?

Baru beberapa suap, aku sudah tidak tahan mencim aroma amis yang keluar dari makanan tersebut.

.

.

.

Mas, saya ke toilet sebentar. Aku segera berlari ke belakang, setelah bertanya pada pelayan di

mana letak toiletnya. Ketika hampir sampai toilet, aku merasa seperti ada bayangan

seseorang mengikutiku. Aku pun segera menoleh kebelakang ..

.

.

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin

Ceritadewasa

ceritanovel

cerpen

selingkuh

ojol

foto

fotoai

gambar

text

foryou


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: Tetangga idaman (PART56)
Next Post: Tetangga idaman (PART54)

Related Posts

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART25) Kisah Menarik
Tetangga idaman (PART45) Kisah Menarik
Tetangga menggoda (PART12) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART31) Kisah Menarik
Tetangga menggoda ( part3 ) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART19) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme