Tetangga idaman (PART34)
Isi Postingan:
Tetangga idaman PART34
…. ceritadewasa …
.
.
.
Aku mendekati sumber suara yang berasal dari kamar tamu. Tidak terlalu jelas, tapi mirip orang
mengobrol dengan berbisik-bisik. Demi mendengarnya dengan jelas, aku menempelkan daun telinga pada lubang kecil tempat
memasukkan kunci.
Beb, ayo dong!
Dikit aja gapapa.
Gue udah nggak tahan, nih.
Ayok lah.
Bukan hanya telinga, tapi hatiku juga panas ketika mendengar kalimat-kalimat absurd yang keluar dari sumber suara. Mungkinkah Mas
Nata sedang bersama dengan selingkhannya? Aku membayangkan apa yang dilakukan suami di dalam sana. Jadi, dia tadi menolakku hanya untuk bersenang-senang dengan perempuan
lain. Tega sekali dia. Tanpa terasa cairn bening menganak sungai di pipi. Aku sudah tidak tahan jika hanya bergeming di depan pintu, tanpa
melakukan apapun.
.
.
Kupegang handle pintu yang terbuat dari alumunium itu. Tanganku gemetar dan terasa dingin ketika menyentuh benda tersebut.
Berbanding terbalik dengan keadaan hatiku saat ini-panas dan gerah. Jantung pun berdegup lebih kencang. Sanggupkah aku menerima kenyataan pahit ini? Tubuhku seperti daging
tanpa tulang belulang, lemas dan hampir limbung.
Jalanku untuk mengungkap kenyataan seperti dipermudah, pintu itu tidak terkunci. Aku membukanya sedikit demi sedikit. Selain agar tidak menimbulkan suara, juga untuk
mengumpulkan segenap keberanian. Jujur, aku masih takut menerima kenyataan pahit ini.
.
.
Pintu sudah terbuka dan aku siap untuk mengumpat serta mencakar manusia yang ada di bilik itu. Namun, aku dibuat terkejut, setelah tahu siapa yang ada di dalam.
Angga, kamu ngapain tiduran di kamar tamu?
Lelaki itu sama terkejutnya denganku. Dia terlonjak hingga handphone yang ada di tangannya terjatuh ke kasur. Wajahnya mendadak berubah seperti kepiting rebus. Dia
rebhan tanpa memkai baju atasan
yang membungkus dda. Layar gawai tersebut menyala dengan minim cahaya. Entah video
apa yang tengah diputar Angga, tapi aku malu sendiri mendengar suara yang keluar dari benda digital tersebut. Sesaat kemudian, Angga
mengambil benda pipih itu dan menyentuh layarnya hingga tak lagi mengeluarkan suara.
sini?
.
Loe lagi ngapain lah! Tanya ku
M-mbak Rifani … ngapain ?
Lah, ditanya malah balik nanya, gerutuku.
I-itu, ac di kamar gue sedang bermasalah. Gerah banget, Mbak. Ucap Angga
Hmm… yaudah, besok panggil tukang servis aja.
Tapi ngomong-ngomong, kamu lagi nonton apa? lanjutku karena masih penasaran dengan layar gawai yang tadi sempat menyala.
Ah, bukan apa-apa, Mbak.
Bukan apa-apa? Coba sini, mbak pengen liat.
Beneran bukan apa-apa! Cuma
konten youtube aja kok. Angga teguh pada pendiriannya, tidak mau menunjukkan handphonenya.
Yaudah, cepetan tdur. Awas, jangan nonton video aneh-aneh loh!
Seruku sambil menutup pintu lagi.
.
.
Sayang, lagi ngapain di kamar tamu?
Terkejut untuk yang kedua kalinya. Entah dari arah mana, suamiku tiba-tiba sudah ada di
belakangku.
Hmm, tadi saya mencarimu,
Mas. Kukira kamu yang ada di dalam..
.
.
NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin
LANJUT PART 35
Related: Explore more posts