Tetangga idaman (PART32)
Isi Postingan:
Tetangga idaman PART32
…. TRUE story…
.
.
.
Ada apa dengan dia ? Apa dia malu berada di hadapanku, sementara belum mndi dan gosok gigi? Tapi, bocil itu sudah tampak segar seperti
baru saja mndi.
Yasudah, biar saya bukakan pintu ruang tamunya.
Setelah ngobrol-ngobrol sebentar, tetanggaku itu berpamitan pulang.
.
.
Aku kembali membereskan meja Makan. Hingga, semua pekerjaanku selesai, gak ada tanda-tanda pintu kamar mereka dibuka. Sepertinya mereka semalam mabuk berat, hingga belum bisa membuka mata. Padahal
matahari sudah merangkak naik, hendak menemani manusia menjalankan aktivitasnya.
Entah, semalam suamiku dan rekan kantornya terjaga sampai jam berapa. Ketika Mas Nata memberiku nafkah semalam pun, aku sudah tidak tahu jarum jam menunjukkan pukul berapa.
.
.
Karena tidak tahu apa yang harus aku lakukan sendirian, akhirnya aku kembali ke kamar. Hendak menghampiri suamiku yang masih
bergelung di bawah selimut. Sesampainya di kamar, ranjangku kosong. Tertinggal selimut yang berserakan di atasnya. Melihat selimut
tersebut, membuatku senyum-senyum sendiri. Aku teringat aktivitasku semalam bersama Mas Nata.
.
.
Pasalnya, akhir-akhir ini, lebih tepatnya dua bulan terakhir ini, aku merasa tidak dicintai suami lagi seperti dulu. Entah hanya perasaanku
atau apa, dia berubah, tidak seaktif dulu, tidak lagi menginginkanku.
Mungkinkah sedang kecapekan? Entahlah. Jadi, terpaksa aku membuang ego dan berinisiatif memberinya kesenangan, siapa tahu dengan begitu, dia jadi bersemangat lagi.
.
.
Namun, tadi malam aku seperti mendapati Mas Nata yang dulu, seperti awal-awal kami menikah. Dia memujaku dalam kehangatan cinta. Gemericik air terdengar dari kamar mndi, pasti suamiku itu sedang mandi keramas. Semoga setelah tadi malam, hubungan kami
kembali rekat seperti dulu. Tidak lama, priaku keluar dari kamar mndi dengan hanya
mengenakan handuk sebatas perut, memperlihatkan dada dengan otot-otot serupa roti sobek. Dada bidang yang selalu kujadikan tempat untuk bersandar.
I love you my husband, Mas Nata.
Namun, tunggu… aku menangkap sesuatu yang salah setelah menyelisik tbuhnya bagian atas. Rambutnya kering.
.
NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin
LANJUT
Related: Explore more posts