TERDIAM DALAM TAKDIR (PART18)
Isi Postingan:
TERDIAM DALAM TAKDIR PART18
…CERITADEWASA ..
.
..
…
….
Mbak… Mbak harus ikhlas
menerima, untuk saat ini Lilis enggak
bisa bantu apa-apa. Aku mencoba
memberinya pengertian.
Mbak Salma menggeleng lemah
masih dengan berurai air mata.
Sungguh aku tak tega melihatnya
seperti ini, tapi apa yang bisa
kulakukan.
Aku benar-benar tak bisa
membantunya. Kemarin malam mas
Arman mengultimatum agar aku tidak
ikut campur urusan Mbak Sari, karena
kakak iparku yang bermulut pedas itu
mengancamnya akan menyakiti aku
dan Sila.
.
.
.
Karena tak ingin terjadi sesuatu
yang buruk terhadapku dan putrinya.
Mas Arman pun tak bisa melakukan
apa-apa. la yakin jika mbak Salma
mampu menghadapi ini semua.
Lis, bantu Mbak kabur dari sini
sebelum akad di mulai! serunya,
berdiri dan menggandeng lenganku
hendak berjalan menuju pintu keluar.
Mbak, kabur tidak akan
menyelesaikan masalah, justru malah
akan menambah masalah. Penjaga
yang di siapkan mbak Sari ada di
mana-mana? jelasku berusaha
memberi pengertian.
Lantas, Mbak harus terima
menikah dengan pria tak punya sopan
santun itu?! jerit mbak Salma, mulai
frustrasi.
.
.
Mbak, dengar dulu. Mbak harus
yakin pada Allah, Jika memang Yanto
adalah jodoh Mbak, berarti itu yang
terbaik, bujukku. Mbak tahu kan jika
perempuan-perempuan keji untuk
laki-laki keji pula dan
perempuan-perempuan baik, untuk
laki-laki baik pula, begitu sebaliknya.
Jadi, mbak tak perlu khawatir, Allah
tahu apa yang terbaik untuk mbak.
Setelah apa yang kusampaikan
perempuan yang begitu cantik dengan
kebaya putihnya itu. Menangkupkan
kedua telapak tangannya dan
menangis sesenggukan sambil
beristigfar. Lantas Kupeluk tubuhnya
yang bergetar itu dari samping.
Sebutir cairan pun lolos dari mataku.
Ngapain kamu di sini? tanya
mbak Sari yang masuk tiba-tiba.
Wajahnya terlihat sinis menatapku,
seolah aku adalah orang yang patut di
waspadai. Mungkin, ia khawatir aku
berbuat nekat seperti yang kulakukan
tempo hari pada Yanto.
Salma, ayo keluar sebentar lagi
calon suamimu akan datang!
titahnya, menarik lengan mbak Salma
paksa dariku.
.
.
.
Iringan calon pengantin pria pun
telah tiba. Terlihat lelaki berengsek itu
tengah tersenyum dengan kepala yang
masih diperban. Kedua tangannya
diapit oleh orang tuannya juragan
Darma dan istrinya.
Berbagai macam hantaran yang
dibawa begitu banyak dan mewah,
pun dengan para tamu yang datang
dari pihak juragan Darma kebanyakan
dari mereka adalah orang-orang
penting dan terpandang.
Kulihat mata mbak Sari terus
berbinar di sertai senyuman yang
tiada henti-hentinya yang ia umbar di
depan para tamu.
Melihatnya seperti itu membuatku
muak. Demi memenuhi ambisinya,
wanita itu rela mengorbankan
kebahagiaan adiknya sendiri.
Kalau bukan karena memandang
bapak dan ibu, aku tak Sudi berada di
sini menyaksikan kebahagiaan
orang-orang itu.
.
.
.
Acara akad pun di mulai,
pengantin pria telah siap di depan
penghulu dan bapak mertuaku.
Saat Yanto akan mengucapkan
ijab kabul. Tiba-tiba seorang pria yang
ternyata adalah bawahan juragan
Darma datang dan memberikan
sebuah Map yang entah isinya apa.
Usai membaca isi map itu, wajah
juragan Darma berubah pucat, entah
apa yang ia baca di sana.
Pernikahan ini batal! putusnya
membuat semua orang yang
menghadiri acara ini terkejut.
Iya, pernikahan ini harus di
batalkan. la mengulangi
perkataannya kembali seolah
menegaskan. Lantas ia menarik
lengan putranya dan membawanya
pergi dari meja akad yang telah di
sediakan.
.
.
.
Juragan, Anda mau ke mana?
Pernikahannya belum selesai! cegah
mbak Sari berdiri di depan juragan
Darma.
Maaf, Bu Sari. Saya tidak bisa
melanjutkan acara pernikahan anak
saya, jelasnya.
Kenapa juragan?
Saya tidak bisa menjelaskan
alasannya kenapa, karena ini masalah
pribadi saya, permisi.
Lalu rombongan pengantin pria
pun semua pergi meninggalkan
kediaman mempelai wanita.
Juragan, tunggu dulu! Saya
mohon jangan batalkan pernikahan ini,
saya sudah mengeluarkan banyak
biaya untuk mengadakan pesta ini,
dan… Apa kata para tetangga saya
jika pernikahan ini batal! ungkap
mbak Sari, sembari mengejar juragan
Darma.
Namun, pria paling kaya di
kampungnya itu tak memedulikan
perkataan mbak Sari, pria itu tetap
melangkah menuju mobilnya.
Aku hanya bisa menggeleng,
mendengar ucapan kakak iparku itu.
Benar-benar di pikirannya hanya ada
uang dan uang.
.
.
.
Kemudian mbak Sari terlihat amat
sangat kecewa apalagi setelah
mendengar bisik-bisik para tetangga
yang terdengar menyakitkan.
Sudahlah Sari, mungkin Yanto
bukan jodohnya Salma, ucap bapak
menghampiri mbak Sari
yang masih
mematung menatap kepergian si
calon mempelai pria..
Tidak, pokoknya pernikahan ini
harus tetap terjadi. Aku akan mengejar
juragan Darma sekarang! tukasnya
hendak menuju di mana mobilnya
berada. Namun, tangan mas Arman
mencekalnya.
Tidak perlu dipaksakan, karena
memang ini yang seharusnya terjadi!
tekan suamiku.
Mbak Sari menghempaskan
cekalan tangan mas Arman dan
berucap kasar.
Tutup mulutmu! Kamu enggak
tahu aku sudah rugi besar dan juga
malu, dalam hal ini. Lantas sekarang
siapa yang akan bertanggung jawab,
hah! teriaknya kasar. Kamu? Atau
Salma? Bisa, kalian berdua ganti
semua kerugian ini?! Cecarnya
dengan tatapan bengis.
Aku yang akan mengganti semua
kerugianmu! Sergah seseorang
tiba-tiba.
.
.
NoteL..i..k..e.mu penyemangat Mimin
Ceritadewasa
ceritanovel
mertuamenantu
menantuidaman
selingkuh
foto
fotoai
gambar
text
foryou
Related: Explore more posts