Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

TERDIAM DALAM TAKDIR (PART15)

Posted on June 4, 2025 By admin

TERDIAM DALAM TAKDIR (PART15)

Isi Postingan:

TERDIAM DALAM TAKDIR PART15

…Ceritadewasa…

.

..

…

….

Permisi, apa benar ini kediaman

saudari Lilis?

Jantungku berdetak hebat. Saat

dua orang pria itu mencariku. Apa

katanya, mereka mencariku, untuk

apa?

Saya suaminya, ada apa mencari

istri saya? Mas Arman menghampiri

dua pria besar itu.

Kami membawa surat

penangkapan untuk saudari Lilis, atas

kasus penganiayaan terhadap saudara

Yanto, terang pria berseragam itu.

Tangkap saja dia, Pak! Sergah

mbak Sari menimpali. Lantas ia

membavwa mbak Salma pergi begitu

saja.

.

.

.

Sempat terdengar suara mbak

Salma memohon pada mbak Sari agar

aku tidak dibawa. Namun, sepertinya

wanita itu tidak peduli, atau mungkin

ia yang melaporkanku.

Aku keluar dan menghampiri tiga

orang pria yang berdiri di depan teras

rumah.

Saya Lilis, ucapku memberitahu.

Mari ikut kami! titahnya, aku

mengangguk patuh, walaupun hati

begitu takut. Namun, aku harus tenang

menghadapi semuanya.

Tapi, Pak! sergah mas Arman

mencegah, dengan mencekal

lenganku.

Aku berbalik menatapnya lantas

mengangguk seraya memberitahu jika

semua akan baik-baik saja.

Kutatap mas Arman yang masih

berdiri mematung di sana dengan

wajah tampak penuh kekhawatiran.

Kamu tenang saja, Mas. Aku akan

baik-baik saja. Karena aku bukan

wanita lemah. Batinku.

.

.

.

Tiba di kantor Polisi terlihat Danu

tengah berdiri bersama pria tua yang

belum pernah kulihat sebelumnya.

Aku masuk dan dua orang pria

tadi pun mengikuti dua petugas yang

mengiringiku dari belakang.

Pak, Darma apa benar Anda akan

mencabut laporan Anda terhadap

saudari Lilis? tanya petugas yang

duduk menghadap pria tua bernama

Darma.

I-iya, Pak, gagapnya, sesekali ia

mengusap keningnya yang berkeringat

menggunakan sapu tangan. Lalu

matanya menatap Danu takut dan

kembali menunduk. Lantas pria yang

bekerja sebagai kaki tangan mamaku

itu menyeringai.

Usai pak Darma mencabut

laporannya aku pun di bebaskan dan

di bolehkan untuk pulang malam ini

juga.

.

.

.

Kuhela napas kasar, hampir saja

aku menginap di ruangan yang

berkeramik dingin itu, bisa-bisa

badanku menggigil esok hari saat

bangun, sementaraku paling tak kuat

menahan rasa dingin.

Aku antar! tiba-tiba Danu

membuyarkan lamunanku saat aku

keluar dari kantor polisi. Aku menoleh

dan berbalik menatapnya sambil

bersedekap.

Enggak usah, aku bisa naik ojek!

tolakku mantap.

Bu Sandra bisa membunuhku jika

aku tak memastikan keselamatanmu!

tukasnya cepat. Aku tahu mama tidak

akan membiarkan putrinya ini terluka

walaupun ia masih kecewa

terhadapku.

.

.

.

Sejenak berpikir untuk

menimbang tawarannya itu.

Baiklah! putusku, lagi pula ini

hampir tengah malam, sangat berisiko

jika aku naik ojek.

Benar saja jalanan begitu sepi,

sehingga perjalanan kami bebas

hambatan. Tengah malam seperti ini

memang menghawatirkan, banyak

kejadian pembegalan bahkan

pemerkosaan yang sering aku tonton

di televisi butut dengan tabung besar

di bagian belakangnya.

Televisi warisan almarhum bapak

dan ibu, kala itu mereka beli dari

saudara jauh dengan harga yang

terbilang sangat murah dari uang

simpanan hasil kerja keras mereka.

Maka dari itu walaupun dulu mas

Arman pernah bilang ingin

menggantinya dengan yang lebih

bagus. Aku menolak, karena hanya

televisi dan rumah itu warisan

almarhum bapak dan ibu. Dan aku

ingin selalu mengenang mereka.

.

.

.

Apa yang sedang kau pikirkan?

Danu membuyarkan lamunanku.

Aku menoleh, lantas balik

bertanya. Bagaimana, kau bisa

membuat pria itu mencabut

laporannya?

Aku mengancamnya, jawab

Danu singkat.

Lanjut Danu menceritakan bahwa

ia telah mengancam Darma dengan

ancaman pria berbadan tegap itu akan

memberikan bukti catatan kriminal

yang pernah Yanto lakukan pada pihak

yang berwajib.

Tentu saja hal itu membuat

Darma ketakutan. Dan bersedia

menarik tuntutannya mengenai diriku.

Aku benar-benar takjub pada

Danu secepat itu ia mencari bukti

kejahatan podcast hiburan Yanto, si pria brengsek yan

mencoba melecehkan mbak Salma.

Pantas saja mama begitu menyanjung

kecerdasan dan kecekatannya dalam

bekerja. Dan alasan itu pula yang

membuatnya ingin menjodohkan aku

dengan Danu.

.

.

.

Aku tak suka pria ini, sifatnya

yang begitu dominan dan tak mau

kalah. Jika jadi istrinya bisa-bisa

rumah tangga kami akan terus

diwarnai percekcokan.

Wanita itu masih bersamamu?

tanyanya tanpa menoleh matanya

terus fokus ke depan. Aku

mengerutkan kening dengan apa yang

di tanyakan Danu barusan.

.

.

.

NoteL..i .k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: TERDIAM DALAM TAKDIR (PART16)
Next Post: TERDIAM DALAM TAKDIR (PART14)

Related Posts

inspired by ENNY ARROW Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART17) Kisah Menarik
Gelombang Hasrat di Malam Badai: Petualangan Cinta yang Kisah Menarik
JANGAN OM (PART12) Kisah Menarik
ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART16) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART36) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme