JANGAN OM (PART3)
Isi Postingan:
JANGAN OM PART3
…Ceritadewasa…
.
.
.
Kinan memasuki kamar luas
yang ditunjukkan oleh Mbok
Sumi. Wanita paruh baya itu
tersenyum ramah, dia langsung
menunjukkan dan menjelaskan
semua fasilitas yang ada di
kamar Kinan.
….
Non Kinan ini adala lemari
baju, semua isinya adalah
milikmu. Kamu bebas
menggunakannya kapan saja
dan semua tas,sepatu, serta
perhiasan yang ada di rak lemari
ini bisa kamu pakai.
Kinan yang melihat semua
isi di dalam lemari itu pun
amelongo, karena baju-baju,tas,
bahkan perhiasan yang berada
di lemari itu sangat bagus. Lalu
Kinan bertanya dengan
polosnya, Mbok ini semua siapa
yang nyiapin? ini buat saya
mbok?
Iya Non,ini semua untuk
non Kinan pakai. Semua ini
dipersiapkan oleh asisten Tuan
Aryo. Tuan yang meminta
untuk menyiapkan semua
perlengkapan non Kinan selama
tinggal di sini, ucap Mbak Sumi
menjelaskan kepada Kinan.
Non Kinan bisa
beristirahat dulu. Nanti malam,
fect T’uan Aryo akan datang untuk
menemuimu, kata Mbok Sumi
lembut sambil menutup pintu.
Kamar ini sudah disiapkan
khusus untukmu. Jadi apapun
yang ada didalamnya,bebas
nona gunakan.
la hanya mengangguk,
masih mencoba mencerna
semua yang dilihatnya. Ketika
Mbok Sumi sudah keluar, Kinan
segera mandi, membiarkan air
hangat meresap di kulitnya,
menghapus rasa lelah yang
menumpuk. Setelah selesai, ia
merebahkan diri di kasur empuk
itu, memejamkan mata dan
e Perlahan tenggelam dalam
keheningan. Tak butuh waktu
lama, kantuk pun
merengkuhnya, dan ia tertdur
dalam mimpi yang tenang.
…
Hari mulai gelap saat Kinan
terbangun. Perutnya terasa
kosong, dan rasa lapar
memaksanya untuk bangkit. Ia
mengenakan salah satu gaun
santai yang tersedia di dalam
lemari, lalu keluar dari kamar
dan menuju dapur. Sepi, tidak
ada Mbok Sumi di sana. Kinan
membuka kulkas dan melihat
berbagai bahan makanan tertata
rapi. la berpikir untuk memasak
sesuatu yang sederhana demi
mengisi perutnya.
Saat sedang asyik memilih
bahan, tiba-tiba Mbok Sumi
datang, tersenyumn ramah
sambil bertanya, Cari apa, Non
?
Kinan sedikit tersentak, tapi
segera tersenyum. Aku lapar,
Mbok. Aku ingin masak sesuatu
untuk makan malam.
Oh, Non Kinan lapar?
Maaf, tadi Mbok melihat Nona
tidur dengan nyenyak,jadi
mbok nggak berani
membangunkan non Kinan
untuk makan siang. Tadi Mbok
sudah masak non, kalau non
mau makan, mbok akan
menyiapkan untuk non Kinan,
ujar Mbok Sumi sambil segera
mengambil beberapa piring.
…
Mbok sudah masak sop
daging,tumis sayur dan
beberapa lauk. Mungkin Non
bisa coba dulu? Soalnya mbok
belum tahu makanan kesukaan
Non, jadi masaknya yang
seadanya dulu. lanjut mbok
Sumi.
Kinan tersenyum dan
mengangguk. Terima kasih,
Mbok. Itu sudah lebih dari
cukup.
Maauk
Mbok Sumi pun menyajikan
makanan di meja, dan Kinan
segera duduk, menikmati
hidangan hangat yang terasa
begitu nikmat di tengah suasana
malam yang sunyi.
…
Lalu Kinan bertanya pada
Mbak Sumi, mbok nggak
makan?
Mbok Sumi menggeleng
pelan sambil menjawab,Udah
Non, Mbok tadi sudah makan
duluan. Non Kinan tenang saja,
kalau lapar, non Kinan bisa
manggil Mbok Sumi. Mbok pasti
akan masakin buat non Kinan.
Tuan Aryo tadi sudah berpesan,
fee kalau Non Kinar tidak boleh
kelaparan selama di sini.
Setelah selesai makan..
Mbok Sumi mendekati Kinan
dan berkata, Nanti, sekitar jam 1
O malam, Tuan Aryo akan
datang ke sini, Non. Beliau tadi
berpesan agar saya
menyampaikan hal ini kepada
Non Kinan.
Kinan mengangguk pelan.
Baik, Mbok. Terima kasih sudah
memberitahu Kinan.
Setelah itu, ia membawa
piringnya ke wastafel dan mulai
akan masakin buat non Kinan.
Tuan Aryo tadi sudah berpesan,
fect Kalau Non Kinar tidak boleh
kelaparan selama di sini.
Setelah selesai makan..
Mbok Sumi mendekati Kinan
dan berkata, Nanti, sekitar jam 1
O malam, Tuan Aryo akan
datang ke sini, Non. Beliau tadi
berpesan agar saya
menyampaikan hal ini kepada
Non Kinan.
Kinan menganggukpelan.
Bik, Mbok. Terima kasih sudah
memberitahu Kinan.
Setelah itu, ia membawa
piringnya ke wastafel dan mulai
mencuci piring sendiri. Mbok
Sumi yang melihatnya langsung
eberusaha melarang. Non Kinan,
biar saya saja yang bereskan.
Non kan majikan di sini.
Namun, Kinan hanya
ersenyum lembut dan tetap
melanjutkan mencuci piring.
…
Tidak apa-apa, Mbok. Saya
sudah biasa melakukan ini di
rumah. Lagipula,saya juga
pelayan tuan Aryo mbok.
Nampak wajah Kinan menahan
Sedih saat mengucapkannya.
Mbok Sumi yang melihat
perubahan di wajah Kinan
hanya diam. Dia sendiri tidak
tahu, bagaimana Kinan bisa
bertemu dengan tuannya Aryo.
Tuanya hanya bilang, kalau dia
akan menikahi perempuan lain
yang bernama Kinan dan Mbok
Sumi ditugaskan untuk
menemani dan menjaga kinan,
di apartemen. Mbok Sumi hanya
menghela napas, ambil
tersenyum kecil. Setelah selesai,
Kinan mengucapkan terima
kasih lagi pada Mbok Sumi, lalu
kembali ke kamarnya untuk
bersiap, menunggu kedatangan
Tan Aryo.
…
Tepat pukul 10 malam, bel
apartemen berbunyi, mengusik
keheningan malam itu. Mbok
Sumi segera melangkah ke pintu
dan membukanya. Di depan
pintu berdiri Tuan Aryo,
wajahnya tenang namun
berwibawa.
Masuk
Tuan Aryo, sapa Mbok
Sumi dengan hormat.
Aryo langsung bertanya
dengan nada serius, Di mana
gadis itu, Mbok?
Non Kinan ada di
kamarnya, Tuan, jawab Mbok
Sumi sambil menunjuk ke arah
kamar yang tadi ditempati
Kinan.
NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin
Related: Explore more posts