Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART36)

Posted on June 4, 2025 By admin

BALADA BESAN DAN MENANTU (PART36)

Isi Postingan:

BALADA BESAN DAN MENANTU PART36

…Ceritadewasa..

.

.

.

Pak Amat tersenyum samar dan mengangguk.

Iya, Mil. Tadi ada keperluan dulu ke bank

sebentar. Sekarang mau lihat sawah lama itu.

Gak lama kok Cuma sebentar, jawabnya

dengan nada pelan, lalu berpamitan dengan

perasaan berat.

Iya, hati-hati, Pak, sambung Milah.

Langkah kaki Pak Amat terasa lambat saat ia

berjalan menuju sawahnya, yang sudah sekian

puluh tahun menjadi hartanya, meskipun

beberapa tahun belakangan tidak lagi digarap.

Sawah itu menyimpan banyak kenangan bagi

dirinya dan keluarga. Kini, setelah sawah itu

terjual, Pak Amat ingin mengucapkan salam

perpisahan sebelum benar-benar melepasnya.

Sesampainya di sana, sawah itu terlihat sunyi.

Ilalang tumbuh tinggi di mana-mana,

menutupi hampir seluruh permukaan tanah.

Gubug reyot yang dulu digunakan untuk

berteduh di tengah sawah masih berdiri

meski sudah miring dan tak layak pakai. Pak

Amat melangkah mendekat ke gubug itu,

berniat untuk duduk sejenak dan mengenang

masa-masa ketika sawah itu masih subur dan

dipenuhi tanaman padi.

.

.

.

Namun begitu masuk ke dalam gubug,

matanya tiba-tiba menangkap sesuatu yang

tidak biasa. Di lantai yang penuh dengan debu

dan dedaunan kering, tergeletak sebuah benda

kecil yang tak asing lagi baginya-kndom

bekas pakai.

Pak Amat membungkuk untuk melihat lebih

jelas, hatinya langsung tersentak. Pikiran

pertama yang muncul di benaknya adalah

kejadian yang

yang dia saksikan semalam-

hubungan terlarang antara Pak Wira dan Umi

Latifah. Meskipun dia tahu dengan pasti

bahwa tadi malam Pak Wira tidak memakai

kondom saat bercinta dengan Umi Latifah,

bayangan kelakuan keduanya tetap

membuatnya berpikir buruk.

Apakah mereka sering ke sini? Berarti

hubungan mereka sudah lama terjalin, pikir

Pak Amat, seraya memandangi kndom itu

dengan rasa muak.

Pak Amat berdiri dengan cepat, merasa

dadanya semakin sesak. Perasaan yang sejak

tadi dia coba kendalikan kini membuncah-rasa

jijik, marah, sekaligus kecewa.

.

.

.

Apa yang dia

lihat di rumah Pak Wira tadi malam sudah

cukup untuk mengguncang imannya, tetapi

penemuan kondom di gubug sawahnya

sendiri semakin menambah rasa jijiknya.

Ia melangkah keluar dari gubug dengan

perasaan tak karuan. Sawah yang dulu

menjadi sumber kebanggaan dan kebahagiaan

kini seolah menjadi tempat yang tercemar oleh

dosa. Pak Amat memandangi sawahnya yang

penuh ilalang itu dengan tatapan kosong,

perpisahan yang semula ia bayangkan akan

penuh kenangan indah kini berubah menjadi

kenangan pahit yang sulit dihapus.

Sambil menatap langit yang mulai cerah, Pak

Amat merenung.

Apakah ini pertanda bahwa sudah waktunya

aku meninggalkan semua ini? Sawah,

kehidupan lama, dan rahasia yang kulihat?

.

.

.

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: BALADA BESAN DAN MENANTU (PART37)
Next Post: BALADA BESAN DAN MENANTU (PART35)

Related Posts

ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART32) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART79) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART39) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART25) Kisah Menarik
Berita Menarik! Kisah Menarik
JANGAN OM (PART7) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme