BALADA BESAN DAN MENANTU (PART03)
Isi Postingan:
BALADA BESAN DAN MENANTU PART03
…Ceritadewasa…
.
.
.
Mbah Terong memandangi lelaki itu. Ada
senyuman tipis di wajahnya, seolah-olah dia
sudah sering mendengar permintaan serupa.
Dengan gerakan perlahan, dia mengambil
sebuah cincin hitam yang tampak berkilauan
di bawah cahaya temaram lentera di ruangan
itu.
Keinginanmu bukan sesuatu yang mustahil,
kata Mbah Terong dengan suara berat dan
berwibawa. Tapi seperti semua kekuatan
besar, ada harga yang harus dibayar.
Lelaki itu menelan ludah, tetapi tetap tenang.
Dia tahu bahwa segala sesuatu memiliki harga,
dan dia siap membayarnya.
Cincin ini, lanjut Mbah Terong sambil
mengulurkan cincin tersebut ke tangan lelaki
tersebut, akan memberimu kekuatan yang
kamu cari. Kamu akan kembali perksa,
bahkan lebih dari sebelumnya. Tapi ada syarat
-syarat yang harus kamu penuhi.
Lelaki itu menunduk, mendengarkan dengan
saksama.
.
.
.
Pertama, kamu harus membayar harga yang
sangat mahal untuk cincin ini. Tapi itu belum
semua. Kamu juga harus menanam terong
ungu di sekitar rumahmu-dan ingat, kamu
tidak boleh menjual satu pun. Kamu harus
memberikannya secara cuma-cuma kepada
ibu-ibu di sekitar desa.
Pak Wira mengerutkan kening, merasa aneh
dengan permintaan itu. Namun dia tetap diam
dan mendengarkan.
Dan ada satu syarat lagi, lanjut Mbah Terong,
matanya menyala sejenak.
Syarat terakhir ini akan datang melalui
mimpimu nanti malam. Hanya kamu yang
akan tahu apa syarat itu, dan kamu harus
mematuhinya. Jika kamu melanggar, kekuatan
yang ada dalam cincin ini akan berbalik
melawanmu.
Lelaki itu terdiam sejenak. Ada kegelisahan
dalam hatinya, tetapi dia tahu bahwa tidak
ada jalan lain. Dia ingin kehidupannya
kembali, ingin membngkam mlut-mult
yang mencemooh dirinya.
Saya siap, Mbah! jawab Lelaki itu dengan
keyakinan yang bulat.
tipis, lalu
Mbah Terong tersenyum
menyerahkan cincin tersebut kepada lelaki itu.
Malam itu, sang duda merasa seperti telah
melangkah ke dunia baru, dunia yang penuh
dengan peluang dan kekuatan yang tak
terbatas.
.
.
.
Dan seperti yang dijanjikan Mbah Terong,
malam harinya lelaki itu menerima syarat
tambahan melalui mimpinya. Dalam mimpi
itu, sosok yang misterius memberi tahu syarat
terakhir yang harus ia patuhi.
Anehnya, syarat itu ternyata begitu mudah
untuk dilakukan, jauh dari yang ia bayangkan.
Dia tersenyum puas dalam tiurnya, merasa
yakin bahwa kehidupannya akan segera
berubah drastis.
.
.
NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin
Related: Explore more posts