Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART20)

Posted on June 4, 2025 By admin

ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART20)

Isi Postingan:

ADIK IPAR PELIPUR LARAPART20

…

..

.

Jujur sama aku mas!

Jangan tutupi dan sembunyi

apapun lagi, cecar Celia.

Terus terang, apa yang Celia

rasakan dan alami saat ini

begitu menyakitkan.

Sejak kapan mas seperti

ini? Kenapa mas gak berusaha

berobat untuk mengatasi

kekurangan mas itu? Mas

sengaja menyembunyikan

semua dariku dan membuatku

menderita. Itu tujuan mas kan?

tanya Celia, emosi dan marah.

Maafkan aku, tolong

maafkan aku, ucapnya. Bram

berulang kali.

Dia mengucap kata maaf

pada istrinya, akibat masalah

kejananan yang dihadapinya.

Aku mau jawaban dari Mas

Bram sejak kapan mas

mengalami hal seperti itu. Apa

sebelum atau setelah kita

menikah. Bukan permintaan

maaf, sebutnya, mulai terisak.

Sejak sebelum bertemu

denganmu. Aku gak bisa ersi

lagi. Ada satu peristiwa yang

terjadi. Aku gak percaya diri

untuk berobat atau konsultasi

ke dokter. Maafkan aku,

ucapnya lagi.

….

Mas tega lakukan ini

padaku. Harusnya mas gak

menyembunyikan rahasia itu

dariku, katanya

Aku mencintai Mas Bram.

Kalau mas jujur, kita akan cari

solusinya bersama, katanya.

Tapi apa yang mas lakukan,

mas membiarkan masalah se

ual yang mas alami itu. Sehingga

selama menikah, hanya

membuatku menderita,

berprasangka, curiga dan itu

semua membebani pikiranku.

Mas jahat padaku, kecam Celia.

Aku memang salah. Aku

takut bila jujur padamu kamu

akan ninggalin alku, sebut Bram

beralasan.

Karena alasan itu? Aku gak

percaya. Katakan terus terang

padaku kenapa mas berbuat ini

padaku. Apa selama ini mas gak

pernah mencintaiku. Apa mas

pikir pernikahan kita bisa

bertahan dengan kondisi mas

seperti itu, kata Celia.

Sayang, aku mengaku

salah, aku tau aku telah

membuat batinmu tersiksa

karena ini, jelasnya.

Sekarang aku paham, mas

mau kita menunda punya anak

karena mas punya masalah. Apa

susahnya mas jujur padaku?

katanya dengan suara bergetar,

berusah menahan tangis.

Kamu berhak mnarah

padaku. Aku akui salah dan

jahat padamu, kata Bram

tertunduk

Mas tau kekurangan yang

mas alami itu bertahun-tahun

tanpa melakukan apapun.

Delapan bulan aku harus

bersabar dan tetap berada di sisi

mas meski aku tak mendapatkan

kepuasan apapun dari mas,

katanya jujur dengan suara

tercekat.

…

Celia akhirnya tak lagi

mampu menahan air matanya,

dia sudah tak bisa lagi

membendung tangisannya. Dia

begitu terluka dan merasa pilu.

Hiks..hiks..hiks. Sekarang

aku rasa cukup sudah. Aku gak

mau lagi bertahan, katanya,

bangun dari tempat tidurnya

Tolong maafkan aku.

Jangan menyerah denganku.

Aku janji akan mencari solusi.

Jangan tinggalin aku, pinta

Bram, memohon.

Aku gak tau lagi harus apa

sekarang. Tapi yang pasti, aku

mau sendirian dulu,

merenungkan semua ini. Aku

mau tidur sendiri di kamar

sebelah, katanya.

Kita akan bicara lagi besok

kalau alku sudah tenang,

sebutnya, keluar dari kamar.

Bram tak berusaha

mencegahnya, dia membiarkan

Celia menenangkan dirinya.

Dia sadar apa yang terjadi

adalah salahnya, yang menutupi

kekurangannya,

menyembunyikan dan

merahasiakan dari Celia,

istrinya.

Dia mengakui apa yang

telah dilakukannya selama ini

memang sangat menyakitkan,

tak adil dan terkesan zalim pada

Celia, yang tak memuaskan

wanita itu karena disfungsi se

ual yang dialaminya.

Dia punya alasan mengapa

semua itu terjadi, mengapa dia

tak sanggup melaksanakan

kewajibannya sebagai suami.

Mengapa alat kejananannya

tak bisa tegng dan kers, tak

bisa ersi.

Celia! Taukah kamu, Ini

semua karena peristiwa malam

itu, kejadian 8 tahun lalu saat

aku menghabiskan malam

bersama Dena, sebutnya dalam

hati.

Malam yang merubah

semuanya, yang membekas

sampai saat ini yang

membuatku kehilangan Dena,

gumamnya, sembari

menerawang langit-langit

kamar tdurnya.

…

Sesaat Bram terpaku,

mengingat kembali masa

lalunya, mengenang perjalanan

cintanya bersama gadis

keturunan bangsawan itu

Dena Maharani adalah

pacarnya sejak SMA, gadis yang

sangat dia cintai. Dia berpacaran

dengan putri tunggal dari salah

satu kerabat keluarga keraton

itu semenjak awal duduk di

bangku sekolah menengah atas.

Orang tua Dena berasal dari

keluarga terpandang, ningrat,

berdarah biru yang penuh tata

krama dan menjaga budaya.

Papanya adalah pengusaha

kuliner khas Jawa, sementara

mamanya punya usaha batik.

Dena gadis yang lembut,

sopan, pinter, baik hati, murah

senyum. Dia seperti bidadari

yang turun ke bumi.

Setelah tamat SMA, mereka

kuliah di kampus yang sama,

meski beda jurusan. Bram

mengambil jurusan bisnis dan

Dena di Program Studi

Hubungan Internasional.

Perempuan itu ingin jadi

seorang diplomat, kerja di

kedutaan.

…

Dena sangat mahir dan

menguasai empat bahasa, yaitu

Inggris, Perancis, Spanyol dan

Portugis.

Dia ingat hari-hari bahagia

yang dijalani bersama gadis

cantik bak model itu.

Gadis bermata lentik,

berkulit putih, berambut hitam

panjang itu segalanya bagi

Bram. Mereka pasangan

sempurna, selalu romantis dan

mesra.

Dena bahkan sudah

dikenalkan Bram kepada

keluarganya. Calon diplomat itu

sering main ke rumah Bram,

dan tampak akrab dengan

ibunya Bramantio.

Mereka sering

menghabiskan waktu bersama,

ngobrol, masak dan berkebun

bersama.

Tante Lita sangat menyukai

Dena, dan menganggapnya

sebagai calon mantu idaman.

Dia juga selalu memuji sikap dan

karakter Dena, termasuk juga

kecantikan.

…

Tante harap kamu akan

jadi calon mantu kami suatu

hari nanti, harap Tante Lita,

mamanya Bram.

Semoga saja Tante, kata

Dena, tersipu malu.

Pastilah, Dena akan jadi

menantu mama, kata Bram saat

itu bangga.

Tapi, nyatanya semua

harapan dan impian Bram dan

mamanya itu pupus dan tak

terwujud.

Karena, sejak peristiwa

malam itu, Dena tak pernah

muncul lagi di hadapannya,

menghilang tanpa jejak, tak lagi

kuliah.

Dia tak ada di rumahnya,

orang tuanya juga merahasiakan

dimana Dena berada.

Segala upaya telah Bram

lakukan untuk mencari

keberadaan Dena, tapi sampai

detik ini, jejaknya tak terendus

sama sekali.

Itu membuatnya sangat

patah hati dan dia larut dalam

kesedihan, galau, hidupnya

berantakan, hingga tak sanggup

melanjutkan kuliahnya.

Dia benar-benar merasa

hancur setelah kehilangan Dena

yang menghilang entah kemana.

Setelah dua tahun, dia

berusaha pulih dari

kesedihannya, bangkit dari

patah hati dan

keterpurukannya, lalu

memutuskan untuk sekolah

penerbangan.

…

Setelah lulus dari sekolah

penerbangan, lalu mendapatkan

sertifikasi terbang atau ijazah

penerbang pilot license.

Bram kemudian nenjadi

pilot maskapai penerbangan

asing sudah lima tahun lamanya.

Dia sebenarnya awalnya

dipersiapkan menjadi

pengusaha, melanjutkan bisnis

dan perusahaan keluarganya.

Namun, keluarganya tak

menentang impiannya saat dia

ingin menjadi pilot.

Mereka tak ingin menekan

dan memaksa Bram harus jadi

pebisnis. Bram bebas memilih

apa yang dia sukai dan inginkan.

Bram memutuskan menjadi

pilot agar bisa mencari

perempuan di luar sana dengan

terbang keliling dunia saat

bertugas.

Siapa tau, Dena ada di salah

satu negara itu, tinggal di sana.

Orang tuanya

menyemangati Bram agar

melupakan Dena dan

melanjutkan hidupnya.

Mama harap kamu lupakan

Dena, cari wanita lain sebagai

pengganti. Kamu pasti bisa

melupakannya, saran

mamanya.

Iya ma, aku akan berusaha

melupakan Dena, katanya.

Namun kenyataanya, Bram

masih terus ingat Dena, tak bisa

melupakannya dan terus

berharap suatu hari bertemu

kembali dengan Dena.

Sebab, keduanya pernah

berjanji untuk terus bersama,

saling mencintai selamanya.

Kamu tau, aku sangat

mencintaimu dan selalu ingin

bersamnamu, kata Bram

beberapa hari sebelum Dena

pergi.

Aku tau kamu sangat

mencintaiku. Aku juga cinta

banget sama kamu, ungkap

Dena.

Berjanjilah untuk tidak

pernah meninggalkan aku, tetap

disisiku, selamanya, kata Bram.

Iya, aku janji, sahut Dena,

tersenyum bahagia, memeluk

lelaki tampan itu.

Kamu tau honey, aku

mencintaimu sampai mati. Tak

akan ada gadis manapun yang

akan sanggup menggantikan

posisimu di hatiku, ucap Bram.

Janji yang Bram pegang

terus sampai dia alkhirnya

bertemu Celia empat tahun lalu.

….

Wanita yang membuat

Bram terpesona dan terkesima

dengan mata dan wajahnya.

Wajah yang mengingatkannya

pada Dena.

Bram suka pada Celia

karena dia mirip gadis yang

dicintainya, hanya saja Celia

memang terlihat lebih seksi dari

Dena.

Hal yang sebenarnya tak

terlalu disukai Bram, Meski

begitu, kalau ada wanita yang

ingin dia nikahi selain Dena,

maka perempuan itu adalah

Celia.

Bram tau wanita itu sangat

mencintainya. Karena Bram

adalah cinta pertama Celia.

Perancang busana yang kini

telah menjadi istrinya selama 8

bulan, yang tak ingin dia sentuh,

bukan hanya karena dia lemah

syahat atau mengalami

disfungsi seual, tapi karena dia

masih berharap dan hanya akan

bercinta dengan Dena saja,

bukan dengan wanita lain.

Maafkan aku, alku memang

egois. Kamu benar, aku menjadi

seseorang yang picik, tak

berperasaan, telah

menyakitimu, mnembuatmu

menderita, katanya dalam hati.

Maafkan kalau kalau

sampai detik ini, aku belum bisa

mengubur masa lalu dan

kenanganku bersama Dena,

masih berharap suatu hari bisa

bertemu lagi dengannya,

merajut dan menjalin kembali

hubungan dengannya,

gumamnya lirih.

Celia takpernah tau dan

dulunya dia juga tak ingin tau

tentang masa lalu Bram.

…

Karena, saat itu yang

terpenting baginya, dia hanya

ingin menatap masa depan,

berumah tangga dan hidup

bahagia bersama pria yang

sangat dicintainya itu.

Karena itu, dia tak pernah

mencari tau tentang masa lalu

Bram, tentang mantan

pacarnya, tentang wanita yang

dicintai Bram dulu.

Tapi, siapa sangka, masa

lalu Bram itu justru akan terus

menghantuinya, saat ini dan

nanti.

 

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: JANGAN OM (PART46)
Next Post: ADIK IPAR PELIPUR LARA(PART19)

Related Posts

ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART23) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART35) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART66) Kisah Menarik
Malam di Rawa Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART04) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART69) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme