Skip to content
LahanBasah

LahanBasah

ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART22)

Posted on June 4, 2025 By admin

ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART22)

Isi Postingan:

ADIK IPAR PELIPUR LARA PART22

…

..

.

Celia sudah bangun dari

tempat tdur di kamar tdur

tamu itu.

Dia kemnudian masuk ke

kamarnya, mendapati Bram

masih terlelap dalam tdurnya.

Celia kemudian mndi dan

berganti baju, bersiap ke

butiknya.

Sayang, kamu sudah mau

pergi ya? tanya Bram, yang

baru saja terjaga.

Iya, aku mau ke butik,

sudah beberapa hari gak ke sana

, katanya.

Kamu sudah maafin aku

kan? Gakmarah lagi padaku?

sambungnya.

Aku masih kecewa pada

Mas Bram, sebutnya.

Tapi kamu gak akan pergi

ninggalin aku kan? tanya Bram,

masih duduk di ranjang mereka.

Sebelumnya, meski mas

gak pernah menyentuhku, tak

bisa melaksanakan kewajiban

mas, tapi tak terlintas niat

untuk berpisah dengan mas,

katanya.

…

Aku tetap bertahan dengan

segala konsekwensi karena aku

masih cinta sama Mas Bram.

Namun, kalau sikap mas masih

seperti ini terus, aku bisa saja

pergi, tak sanggup bertahan lagi.

Mungkin saja kita akan

berpisah, sebutnya.

Tapi, sampai detik ini, aku

masih belum mengambil

keputusan. Aku punya waktu

satu sampai dua hari untuk

memikirkan semuanya,

terangnya.

Tolong jangan pergi dariku.

Aku janji akan lakukan apapun

demi bisa tetap

mempertahankan rumah tangga

kita. Aku akan berobat serta

terapi hormon juga, katanya

berusaha meyakinkan Celia.

Akan aku pertimbangkan

semua aspeknya sebelum

memutuskan langkah

selanjutnya. Apakah hubungan

bersamamu akan membuat kita

berdua bahagia atau malah

sengsara dan menderita, sebut

Celia.

Aku harap, kamu

memikirkannya dengan kepala

dingin, tak terpengaruh dengan

situasi yang sedang kita hadapi,

sebut Bram.

Apa artinya aku bagimu

selama ini? Aku kok merasa

kamu gak sungguh-sungguh

mencintaiku, cerca Celia.

Aku mencintaimu. Kalau

tidak, aku gak akan

menikahimu. Aku sayang sama

kamu, ungkap Bram.

‘Selama delapan bulan kita

menikah, aku merasa waktu

untuk kita bersama sangat

sedikit. Kita nyaris tak punya

waktu keluar bersama,

jalan-jalan bersama, rekreasi, ke

tempat wisata, nonton, makan

di restoran, nongkrong di cafe,

belanja bersama. Semua itu

hampir tak pernah kita lakukan

bersama, jelasnya.

Iya, semua itu salahku, tak

memikirkan perasaanmu,

karena menganggap selama ini

kamu baik-baik saja tanpa kita

melakukan aktivitas seperti

yang kamu sebutkan tadi,

katanya.

…

Aku berusaha untuk

baik-baik saja, untuk tak terus

menerus memikirkan sikap dan

perilaku Mas Bram yang seolah

tak peduli denganku. Tak ada

upaya dan usaha dari mas untuk

membuatku bahagia. Mas

bahkan hanya dua kali

menjengukku ke butik,

tuturnya.

Selama ini aku bertahan

karena aku cinta sama Mas

Bram. Aku berusaha untuk

bahagia. Mencoba untuk tetap

sabar dan kuat, meski aku bukan

prioritas utama mas. Aku gak

penting dan tidak berarti

apa-apa bagi Mas Bram, tidak

berharga, katanya, menarik

nafas panjang.

Ada beban berat dan rasa

sesak di dada yang Celia pendam

dan rasakan selama ini.

Itu gak benar, kamu

penting bagiku, tetap prioritas

utamaku, bantahnya.

Mas bohong. Aku bukanlah

prioritas utama bagi mas,

karena teman-teman mas lebih

penting dari pada aku. Kita

jarang ngobrol, kecuali

perdebatan tentang masalah

hubungan inm, katanya.

Aku akui selama ini aku

lebih sering bersama temanku

sehingga waktuku untukmu

berkurang, katanya mengakui

kesalahannya.

Mas gak tau seberapa

perihnya hatiku setiap malam

utamaku, bantahnya.

Mas bohong. Aku bukanlah

prioritas utama bagi mas,

karena teman-teman mas lebih

penting dari pada aku. Kita

jarang ngobrol, kecuali

perdebatan tentang masalah

hubungan inm, katanya.

Aku akui selama ini aku

lebih sering bersama tenmanku

sehingga waktuku untukmu

berkurang, katanya mengakui

kesalahannya.

…

Mas gak tau seberapa

perihnya hatiku setiap malam

menunggui mas pulang. Mas gak

pernah tau, aku meratapi

nasibku di tengah kesunyian

malam, ungkapnya.

Apa mas bahagia

bersamaku? Apa mas menyesal

menikah denganku? tanyanya.

Aku gak pernah menyesal

menikah denganmu. Aku

bahagia bersamamu, katanya

meyakinkan Celia.

Aku ingin mas bertanya

pada hati mas, apakah aku

memang wanita yang mas

inginkan, katanya.

Tentu saja kamu wanita

yang kuinginkan. Bila memang

sikapku tak pantas dan kurang

baik, aku ingin kamu

mengingatkanku supaya aku

bersikap lebih baik dan

perhatian padamu, harapnya.

Aku mau, kita berdua

memikirkan semuanya dengan

pikiran yang jernih. Dalam 2-3

hari ini, aku dan mas Bram

harus memastikan apa yang hati

kita inginkan, memikirkan

kembali secara matang tentang

kelanjutan hubungan kita,

sebut Celia.

Jangan sampai kita

mengambil keputusan yang

salah, sehingga akhirnya

menyesal seumur hidup, sebut

Celia.

…

Baik lah, memang

seharusnya kita menenangkan

diri, membebaskan pikiran kita

dari persoalan ini, katanya.

Satu lagi yang penting,

sebaiknya kita tidur

sendiri-sendiri dulu selama tiga

hari, pinta wanita itu.

Baiklah kalau memang itu

yang kamu inginkan, kata

Bram pasrah.

Setelah selesai berbicara,

keduanya lalu turun ke bawah

untuk sarapan pagi, selanjutnya

melakukan aktifitasnya masing

masing.

 

Celia sedang sibuk

menggoreskan pensil ke atas

kertas, menggambar rancangan

gaun pengantin untuk

pelanggannya, Maria yang akan

menikabh tiga bulan lagi.

Celia fokus menggambar

gaun rancangannya di meja

ruang kerjanya di butik saat dua

temannya menemuinya.

Celia, pa kabar? Kita

ganggu kamu gak? kata Maya,

memeluk dan cipika cipiki

dengan Celia.

Aku baik. Kalian sama

sekali gak ganggu kok. Aku

senang kalian bikin kejutan,

datang tiba-tiba tanpa kabarin

aku, sahutnya.

Kangen kamu, sudah

hampir tiga bulan gak ketemu,

sambung Julia, tersenyum

sumringah.

Iya kangen kalian, sahut

Celia.

Dia lalu mempersilahkan

dua temannya itu duduk di sofa.

Sementara Julia masih

berdiri, mengelus perutnya.

Ladies, aku ada kabar

gembira. Lihat perutku gak?

Aku lagi hamil empat bulan,

pekiknya gembira.

Dia kemudian duduk di sofa

diantara dua temannya itu.

Benarkah? Congratulation

ya. Senang dengarnya, sahut

Celia.

….

Wah, suamimu itu perkasa

juga ya, tokcer langsung buat

kamu hamil, sebut Maya.

Iya dong, meski sudah

lewat hampir kepala lima,

tongkatnya masih berfungsi

baik dan luar biasa memuaskan,

bikin ketagihan, ungkap Julia

terus terang.

Jadi sekarang kamu harus

mengakui kalau keputusanmu

menikah dengannya bukan

takdir jelek, kata Maya, putri

seorang menteri.

Iya benar. Sekarang aku

merasakan kebahagiaan, punya

suami yang perhatian dan

sayang banget sama aku. Aku

beruntung sekali menikah

denganya. Dia

sungguh-sungguh suami yang

bertanggung jawab, puji Julia

Siapa sangka ya, duda dua

anak yang dijodohkan

denganmu itu justru bisa

membuatmu bahagia. Kami

turut bahagia untukmu, sebut

Celia.

…

Julia memang dijodohkan

dengan duda dua anak itu

setelah tunangannya, pria yang

sangat dia cintai membatalkan

pertunangan mereka demi

wanita lain.

Itu membuat Julia sangat

sedih, terpuruk dan nyaris

putus asa.

Karena itulah, dia pasrah

saat keluarganya

menjodohkannya dengan pria 48

tahun yang ditinggal meninggal

istrinya dua tahun lalu.

Suaminya Hendra punya

dua anak laki-laki, yang pertama

sudah kelas dua SMA dan satu

lagi kelas satu SMP. Mereka

berencana tinggal di Jerman.

Ternyata, tak selamanya

pria yang kita cintai bisa

membuat kita bahagia. Justru

pria yang tak kita suka, yang

hadir tiba-tiba malah mampu

membahagiakan ya. Lebih baik

dicintai dari pada mencintai,

katanya.

Oh ya, gimana denganmu,

belum ada tanda-tanda hamil ya.

Bram kurang perkasa dong

dibandingkan suamiku, kata

Julia, seolah menyindirnya.

…

Padahal, wanita itu sama

sekali gak tau kondisi Bram yang

sesungguhnya.

Belum, masih kosong. Tapi

kita akan terus berusaha, jawab

Celia berusaha tersenyum,

menyembunyikan apa yang

sebenarnya terjadi di rumah

tangga mereka

Gimana denganmu Maya,

apa gak pengen cepat- cepat

menikah? Betah amat tunangan

terus sudah setalhun. Sudah

saatnya kamu mikirin berumah

tangga, jangan kerja melulu dan

menunda pernikahanmu sama

Philip, ledek Julia.

Maya mnemang belum

menikah, tapi dia sudah

bertunangsn dengan Philip,

putra pemilik Bank. Maya saat

ini fokus pada kariernya sebagai

seorang konsultan perencanaan

acara dan kegiatan kementerian.

Sementara Julia yang

sebelumnya bekerja di bagian

pemasaran di perusahaan real

estate memutuskan berhenti

bekerja atas permintaan sang

suami, CEO perusahaan

kontruksi.

…

Maya dan Julia adalah

teman Celia sejak masih SMA.

Dua perempuan itu menemani

Celia sampai siang sebelum

mereka berpamitan.

Sore harinya, Celia

memutuskan untuk

meninggalkan butik lebih awal.

Dia menuju ke suatu tempat,

untuk merefres pikirannya.

Dia menuju sebuah taman

yang lumayan tersembunyi dan

tak banyak diketahui orang.

Taman yang punya kolam

buatan dan jembatan batu

melengkung diatasnya.

Dia duduk di bangku taman,

di bawah pohon mahoni,

melihat angsa yang sedang

berenang di kolam di

hadapannya.

Tempat yang pas untuk

menenangkan pikiran. Tapi

jangan ngelamun seperti itu.

Nanti kesambet hantu

penunggu taman, suara pria

bicara padanya.

Celia yang terpaku

mengarahkan pandanganya ke

arah kolam, menoleh ke sumber

Suara.

…

Dimas! Kamu kenapa ada di

sini? tanyanya kaget, menatap

lelaki yang duduk di

sampingnya itu.

Aku ikutin kamu sejak dari

butik. Aku cemas keadaanmu,

sahutnya.

Wanita cantik itu tak protes

dengan kehadiran Dimas yang

mengikutinya hingga ke tan

itu.

Celia hanya bisa menarik

napas panjang, kembali

menatap kolam dan tiga ekor

angsa di sana.

..

Dia lalu merebahkan

kepalanya di pundak Dimas,

karena dia saat ini benar-benar

membutuhkan bahu untuk

sandaran. Dan bahu yang selalu

tersedia adalah bahu Dimas.

NoteL..i..k..e..mu penyemangat Mimin


Related: Explore more posts

Kisah Menarik Tags:Cerita Basah, Cerita Dewasa, Cerita Panas, Cerita Seru, Kisah Basah, Kisah Seru

Post navigation

Previous Post: ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART23)
Next Post: ADIK IPAR PELIPUR LARA (PART21)

Related Posts

TERDIAM DALAM TAKDIR (PART28) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART43) Kisah Menarik
TERDIAM DALAM TAKDIR (PART17) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART44) Kisah Menarik
BALADA BESAN DAN MENANTU (PART40) Kisah Menarik
JANGAN OM (PART7) Kisah Menarik

Recent Posts

  • Judul : Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Malam Pertama di Kos-Kosan
  • Judul: Rahasia di Balik Ruang Meeting
  • Judul: “Rahasia di Balik Ruang Meeting”
  • ***ENNY ARROW ***

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • June 2025

Categories

  • Kisah Menarik

Copyright © 2025 LahanBasah.

Powered by PressBook Grid Dark theme